Malang-Post – Banyak cara melakukan amal. Tapi yang dilakukan Paguyuban Akik Pujasera (PAP) Lawang Kabupaten Malang, tergolong unik.
Yakni tiap hari Jumat selepas ashar, komunitas menjual sukarela beras paket dua kilogram. “Nah, yang mau beli, bayar seikhlasnya, dibatasi tiap orang satu bungkus,” ujar Dwi Karno Yusuf, penggagas kegiatan amal ini.
Caranya, tiap Jumat sore itu, sebanyak 50 pax beras isi dua kiloan dihampar di meja. Setiap orang yang datang, maksimal ambil satu bungkus, lalu memasukkan uang seikhlasnya di kaleng yang sudah disediakan. Niatnya memang mau amal.
Hasilnya? “Rata-rata ya beras ditukar uang Rp 2.000 atau Rp 5.000, tapi banyak juga yang memasukkan kaleng uang Rp 50.000, artinya yang datang tak hanya duafa tapi juga orang yang mau ikut beramal pula,” kata Yusuf sambil mengatakan bursa besar murah seIkhlasnya ini memang diutamakan untuk kaum duafa dan fakir miskin.
Untuk kegiatan amal ini, komunitas menggalang sejumlah dana dari donatur, misalnya pemilik hotel, pengusaha dan sejumlah penggemar akik yang rutin ke Pujasera Lawang.
Kegiatan sudah berjalan hampir dua bulan terakhir. Selalu ludes tak lebih sejam sejak bursa beras murah seikhlasnya ini digelar.
Pujasera Lawang ini adalah eks terminal angkutan umum di Lawang, yang kini jadi kawasan Pujasera. Di sini komunitas akik Lawang membuka gerainya. (ir)