Malang-Post – Atlet dan pelatih Kota Batu mulai start mengikuti vaksinasi. Pada hari ini, Selasa (25/5/2021) dari sekitar 200an atlet dan pelatih yang didaftarkan untuk mengikuti vaksinasi. Sudah ada 50 orang atlet dan pelatih yang ikut vaksinasi. Proses vaksinasi itu dilaksanakan di puskesmas Beji, Desa Beji, Kecamatan Junrejo Kota Batu.
Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Kota Batu, Lestari mengatakan, vaksinasi atlet dan pelatih ini dalam rangka persiapan untuk melakukan Puslatda. Selain itu, juga dalam rangka persiapan menuju Porprov tahun 2022 mendatang. Karena dalam pagelaran tersebut seluruh atlet harus dalam keadaan sehat dan sudah tervaksinasi.
“Tak hanya itu, vaksinasi ini juga bertujuan untuk mempersiapkan atlet. Bila mana nanti diperbolehkan oleh Pemkot Batu untuk melaksanakan pagelaran Pekanbaru Olahraga Kota (Porkot) Kota Batu ke delapan,” ujar Lestari kepada malang-post.com, Selasa (25/5/2021).
Dia menjelaskan, jika event olahraga Porkot Kota Batu boleh dilaksanakan. Pihaknya berencana menggelar event tersebut pada akhir tahun 2021 mendatang. Atau sekitar bulan Desember. Dimana event Porkot tersebut juga bertujuan untuk mempersiapkan atlet menuju event sesungguhnya yakni Porprov 2022.
Sementara itu, 200 atlet dan pelatih yang didaftarkan KONI Kota Batu untuk mengikuti vaksinasi, mereka berasal dari 19 cabang olahraga (Cabor) . Rinciannya terdiri dari 112 atlet dan sisanya terdiri pengurus dan pelatih setiap cabor. Sementara itu, untuk vaksinasi pada hari ini baru diikuti oleh atlet dari cabor Wushu, Atlerik, Catur, Pencak silat, Paralayang, Gulat, Jujitsu dan Drumband.
“Untuk vaksinasi kami prioritaskan untuk atlet ring satu terlebih dahulu. Sedangkan untuk proses vaksinasi atlet lainnya kami masih menunggu ketentuan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu,” ujar Lestari.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batu, dr Susana Indahwati menjelaskan, untuk vaksinasi atlet pada hari ini keseluruhan menggunakan vaksin Sinovac. Sedangkan untuk vaksin Astrazeneca saat ini persediaan sudah menipis. Yakni tinggal 43 vial dan diperuntukan untuk pelaku wisata dan PHRI.
“Vaksinasi kali ini menggunakan vaksin buatan Sinovac. Dimana untuk interval penyuntikan dosis ke dua harus menunggu selama 28 hari terlebih dahulu,” katanya.
Dia menjelaskan, untuk interval penyuntikan vaksin dosis ke dua, vaksin Sinovac lebih cepat dibandingkan vaksin Astrazeneca. Karena jika menggunakan vaksin Astrazeneca harus menunggu interval selama 3 bulan baru bisa mendapat suntikan vaksin dosis ke dua.
Sementara itu, untuk cakupan vaksin Kota Batu terbaru. Hingga saat ini sudah mencapai 16.690 orang. Rinciannya, vaksinasi kepada tenaga kesehatan (Nakes) sudah mencakup 1755 dari target vaksinasi sebanyak 1662 Nakes, atau cakupannya sudah mencapai 105,60 persen. Selanjutnya untuk vaksinasi kepada pelayan publik telah mencakup 11.725 orang, dari total sasaran sebanyak 9007 masyarakat atau sudah mencakup 130,80 persen.
Berikutnya, untuk vaksinasi kepada lansia ada dari sasaran sebanyak 14.443 orang lansia. Vaksinasi telah mencakup kepada 3210 orang lansia. Atau baru mencakup 22,23 persen dari target yang telah ditentukan. (yan)