Malang Post – Pusaran angin lesus mulai sering terjadi di masa pancaroba ini. Masyarakat diimbau waspada jika menghadapi atau melihat angin lesus. Minggu (23/5/2021) siang, lesus muncul mendadak di Dampit.
Sekitar pukul 12.00, di tengah halaman dekat Bakso Dampit, area Pasar Baru, Kelurahan/Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Tidak ada ada korban jiwa saat kejadian, hanya mengakibatkan kerusakan kecil.
Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso Kabupaten Malang, Anung Suprayitno mengimbau. Agar masyarakat waspada menghadapi pusaran angin. Demi menjaga keselamatan, warga harus menjauhi pusaran.
Selain material yang terbawa pusaran angin, tidak dapat dipastikan angin mendadak bergerak ke arah mana. Di Dampit, warga sempat merekam video terjadinya lesus. Bersyukur, angin berputar kencang itu hanya bergerak kurang dari 30 detikan.
“Pusaran angin yang murni diakibatkan oleh perbedaan tekanan, dalam video ini skala luasannya kecil sekali /mikro karena tidak berasal dari aktivitas awan-awan konvektif,” papar Anung.
“Jika pusaran angin terjadi pada musim hujan/pancaroba akibat awan cummulunimbus lebih dikenal dengan putting beliung ini pada musim pancaroba biasa terjadi antara siang hingga petang hari,” tambahnya.
Dijelaskannya, khusus puting beliung sendiri terjadi akibat adanya perbedaan tekanan udara yang begitu ekstrem akibat pemanasan matahari di daratan pada siang hari dan rendahnya suhu awan pada lapisan atas. Jika terjadi di lautan dikenal sebagai water spout.
“Imbauannya, kami sarankan menghindar, menjauhi karena secara visual ‘kan pusaran angin tersebut tampak. Pusaran angin berimbas materi di bawah bisa terangkat atau terhempas,” papar Anung lewat ponsel. (yan)