AMEG – Pemkot Malang dalam upaya mencapai visi misinya, mengedepankan pendekatan pentahelix. Salah satunya sinergitas dengan ormas keagamaan. Salah satunya Aisyiyah Kota Malang. Seperti yang dilakukan Widyawati, istri Walikota Malang bersama Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Malang.
Selaku Ketua Tim Penggerak PKK, Widyawati membuka diri untuk menerima masukan dari masyarakat. Pada kesempatan ini, audiensi dengan Ketua PDA, Dra Hj Sri Herawati bersama timnya, Selasa (18/5/2021) pagi, di rumah dinasnya Jl Ijen Kota Malang.
“Silaturahmi karena masih momen Idul Fitri. Kami mewakili semua warga dan simpatisan Aisyiyah Kota Malang menyampaikan minal Aidzin wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin. Kedua, kami menyampaikan kiprah Aisyiyah untuk masyarakat. Juga sharing, karena beberapa kegiatan telah sukses bersinergi dengan pemerintah,” ujar Hera, panggilan Hj Sri Herawati.
Istri KH Taufik Kusuma (Ketua FKUB Kota Malang) itu, menyampaikan. Salah satu ciri Aisyiyah adalah peduli dan berbagi.
Menurutnya sejak awal pandemi, semua sudah siapkan. Tanpa dikomando semua siap berdonasi dan mengumpulkan donasi.
“Jika dihitung dalam satu tahun ini, kami sudah menyalurkan satu milyar rupiah. Dalam bentuk uang cash maupun sembako kepada semua masyarakat yang membutuhkan. Lima belas ribu paket sembako telah kami bagi pada siapa saja yang benar-benar membutuhkan terutama para guru,” jelas Hera.
Aisyiyah juga telah memberikan berbagai pelatihan. Salah satunya bersinergi dengan Pemkot Malang, yaitu gerakan ketahanan pangan untuk menopang kebutuhan hidup sehari – hari.
“Salah satunya adalah pelatihan hidroponik, urban farming. Ternyata banyak yang sukses, hingga panen berkali – kali,” imbuh Hera.
Mendengar pemaparan itu, Widyawati memberikan apresiasi tinggi. Istri orang nomor satu di Kota Malang ini, sangat terkejut dengan jumlah sembako yang sudah didistribusikan Aisyiyah .
“Saya sangat senang. Ibu-ibu mau menemui saya. Ini ibu ibu yang sangat luar biasa dan hebat. Saya memberikan apresiasi atas semua yang sudah dilakukan,” tuturnya.
Widyawati sangat berharap, kedepannya bisa disinergikan lebih baik lagi. Sehingga bantuan semacam itu bisa tepat sasaran.
“Jangan sampai ada satu orang yang mendapatkan bantuan double. Sampai menumpuk. Sementara yang lain ada yang tidak mendapatkan sama sekali,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, PDA juga menunjukkan berbagai karya para kader Aisyiyah. Mulai dari kue, hingga buku-buku yang menuangkan pemikiran para kadernya.
“Kemasan kuenya ini sudah bagus. Yaa Allah luar biasa, ibu-ibu ini, bisa menulis buku juga. Ini nanti saya tunjukkan bapak (Sutiaji). Beliau sangat suka membaca, pasti senang,” ujarnya.
“Tim kami yang melakukan audensi tersebut, Ketua PDA bersama Sekretaris Ruli Narulita, Wakil Sekretaris Fauziah, Wakil Ketua Asmawati Rosyidah, Sekretaris Majelis Pembinaan Kader Muslimah Rina Syaadah dan Ketua Majelis Hukum dan Ham Tinuk Dwi Cahyani”, ujar Ketua Majelis Pembinaan Kader Uzlifah, yang juga turut serta dalam audiensi. (yan)