AMEG – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu, menargetkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) bulan April dan Mei, bisa cair sebelum Idul Fitri 1442 H.
Saat ini, penyaluran BLT DD di 19 Desa, baru rampung bulan Maret. Sehingga meski bulan April sudah lewat, penyaluran BLT DD masih belum terlaksana.
Kepala DP3AP2KB Kota Batu, Mokhamad Forkan menjelaskan, salah satu kendala penyaluran BLT DD, karena ada peraturan baru. Yakni tak diperbolehkannya penyaluran BLT DD dengan dirapel.
“Ada di Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 222/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan Dana Desa,” ujar Forkan kepada ameg.id, Kamis (6/5/2021).
Namun ditargetkan, pemberian BLT DD bisa selesai sebelum lebaran. Agar masyarakat bisa memanfaatkan dana tersebut, untuk membeli kebutuhan bahan pokok jelang lebaran.
Besaran BLT DD yang diterima Rp300 ribu perbulan. Di Kota Batu, ada 2.050 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari 19 desa yang ada. Total dana yang dibutuhkan Rp615 juta, untuk mengcover keseluruhan KPM.
Forkan juga menyebutkan, lambatnya pengerjaan surat pertanggungjawaban (SPJ) dari pihak pemerintah desa, juga menjadi penghambat. Padahal pengerjaan SPJ, tak memerlukan waktu lama.
“Setiap penyaluran BLT DD, tim kami selalu datang. Tak hanya sekadar datang saja, tapi kami juga memberikan motivasi kepada Pemdes, agar SPJ segera diselesaikan. Agar pengajuan di bulan selanjutnya bisa segera dilakukan,” katanya.
Sebenarnya jika semua dokumen-dokumen yang diperlukan sudah lengkap, kata dia, pendistribusian BLT DD bisa rampung dalam waktu satu hari. Terlebih anggaran untuk program tersebut juga sudah tersedia.
“Anggaran sudah mangkruk-mangkruk (siap, Red.) tinggal mereka saja menindaklanjuti. Setelah itu Pemkot akan mendampingi dalam kepengurusan dokumen,” katanya.
Untuk mencapai target pencairan, pihaknya akan memanfaatkan keberadaan APEL (Asosiasi Petinggi Desa dan Lurah) Kota Batu. Untuk mengimbau anggotanya ketika selesai penyaluran, agar SPJ bisa segera diserahkan.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Petinggi Desa dan Lurah (APEL) Kota Batu, Wiweko menjelaskan, terlambatnya penyaluran BLT DD, merupakan dampak langsung dari keterlambatan pencairan DD dan ADD beberapa waktu lalu. Tahun sebelumnya, kata dia, pencairan DD dan ADD paling lambat Februari. Namun untuk tahun ini, baru cair awal Maret.
Oleh sebab itu, pengerjaan data dan SPJ BLT DD untuk Januari lalu, baru dikerjakan Maret. Kemudian data dan SPJ BLT DD Februari dikerjakan pada April kemarin. Serta data dan SPJ BLT DD Maret dikerjakan pada Mei.
“Kami tidak mau saling menyalahkan. Di Desa Oro-oro Ombo sendiri, pengerjaan SPJ dan data BLT DD untuk April masih 60 persen,” ujar pria yang juga menjabat Kades Oro-oro Ombo itu. (avi)