AMEG – Universitas Brawijaya (UB), meluncurkan program Dosen Berkarya (Dokar), saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Minggu (2/5/2021).
Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Prof. Dr. Ir. Muhammad Sasmito Djati menjelaskan, Dokar merupakan program baru yang diluncurkan UB dan berhubungan dengan profesionalisme.
‘’Program ini melibatkan kerjasama antarlembaga. Bukan seperti Doktor Mengabdi yang fokusnya ke masyarakat,’’ katanya.
Guru Besar Bidang Ilmu Biologi Reproduksi Molekuler tersebut menambahkan, dosen akan bertindak layaknya konsultan pada perusahaan dan organisasi. Seperti LSM, NGO, Muhammadiyah dan NU.
‘’Output yang ingin dihasilkan dari program Dokar adalah banyaknya kerjasama yang bisa dijalin antara UB dan lembaga. Jadi yang berinisiatif nanti harus fakultas atau jurusan bukan dosen atau individu,’’ tambah Prof Sasmito.
Sementara itu dalam peringatan Hardiknas kali ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, melalui pidatonya yang dibacakan Rektor Prof. Nuhfil Hanani, AR., M.S. menjelaskan, ada empat upaya yang tengah dilakukannya untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Yakni perbaikan pada infrastruktur dan teknologi. Perbaikan kebijakan, prosedur dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan.
Selain ituperbaikan kepemimpinan, masyarakat dan budaya. Serta perbaikan kurikulum, pedagogi dan asesmen.
Selain peluncuran Dokar, dalam peringatan Hardiknas juga diisi dengan penyerahan penghargaan kepada sejumlah fakultas, atas prestasi dan kerja kerasnya dalam implementasi Merdeka Belajar. (avi)