AMEG – Viral rekaman CCTV cek-cok disertai pemukulan terhadap perempuan berjilbab. Lokasi di konter seputaran Kebalen Wetan, Kota Malang, Rabu (28/4/2021) malam.
Kekerasan verbal dan fisik laki-laki bertopi merah ini, panen kecaman netizen.
Hitungan 2 jam saja, postingan rekaman itu menuai 2000 komentar dan dibagikan sebanyak 200 lebih akun fesbuker lainnya.
Hingga kemudian, tengah malam, postingan di grup kali pertama dihapus atas pertimbangan khusus.
Unggahan rekaman pertama kali diunggah akun FB berinisial SG di sebuah grup komunitas FB Malang. Netizen pun geger menanggapi sikap kasar sang pria bertopi merah. Video ini juga tersebar ke grup WhatsApp.
Jelang pagi, video mulai tersebar di komunitas Arek Kepanjen juga komunitas FB Lintas Kriminal Nusantara. Hitungan menit saja, netizen berkomentar pedas, termasuk menyayangkan warga sekitar yang hanya melihat kejadian.
Video viral ini berkisar 2 menit 12 detik disertai sekalimat :
“up no lurr. Lk onok masalah diselesaikan baik-baik nggeh, ojok kyk ngene didelok e ra pantes blas. Kebacut yo an lanangan kok main fisik. Lokasi…” (“naikkan saudara. Kalau ada masalah diselesaikan baik-baik ya. Jangan seperti begini. Dilihat tidak pantas sama sekali. Kebacut juga, lelaki kok main fisik. Lokasi…” tulis SG).
Ironisnya, perilaku kasar laki-laki ini disaksikan dua anak kecil. Disayangkan tidak ada yang melerai cek-cok. Belum jelas apa hubungan laki-laki ini dengan perempuan berjilbab. Berpacaran ataukah sudah beristri dengan korban.
Cek cok dimulai keinginan laki-laki bertopi merah meminta ponsel dari perempuan berjilbab. Nada kasar muncul didengar dua anak kecil bersarung berkopiah di luar konter. Sang pria lalu melemparkan benda dan pulpen ke arah perempuan (detik 39).
Perempuan sudah meminta pemuda itu pergi karena melayani pembeli. Tapi si pemuda ngotot sambil melotot. Sebuah benda kecil hitam sempat dilempar ke wajah korban.
Menit 1 detik 28, sang pria bahkan menjambak kerudung hingga lepas dan merampas ponsel. Saat mencengkeram kepala, ponsel sempat dipukulkan ke kepala dan punggung korban.
Menit 1 detik 40, mulai berdatangan warga. Dua emak mendekati konter. Ada pula seorang pria bersarung mendekat. Namun tidak melerai. Hanya berkata sedetik saja lalu pergi.
Detik-detik terakhir, sang pria mengucapkan, temanmu iku lananganmu opo wong wedok (itu pacarmu apa teman cewek).
Bahasa, sikap dan perilaku itu pun menuai perhatian anggota TNI POLRI dan netizen di grup FB Malang Raya. Seorang anggota kepolisian kemudian meminta agar warga tenang dan pihak kepolisian telah turun ke lokasi disertai foto.
“Kami turunkan anggota untuk cek ke lokasi Mas. Apakah masuk wilayah Blimbing atau Kedungkandang. Nanti pagi sudah terang kami datangi lagi,” tegas Kapolsek Kedungkandang, Kompol Yusuf kepada malang-post.com. (yan)