AMEG – Misteri kematian Dewi Lestari (mayat yang ditemukan di Kedung Pedaringan) masih diselidiki Satreskrim Polres Malang. Dari hasil otopsi akan diketahui penyebab kematian korban. Sejumlah saksi saat ini tengah didalami pengakuannya.
Dewi Lestari (25) ber-KTP Dusun Boro Utara, Desa Curungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Selama ini ia kos sekitar Sidoluhur, Kepanjen.
Sehari-hari korban hidup bersama seorang anak berusia 3,5 tahun. Ia bertahan sendiri, karena sang suami terlibat kasus dan kini menjalani proses hukuman.
“Suami di dalam (penjara-red),” ungkap seorang warga.
Pertanyaan mengemuka, pada saat kejadian, apakah si anak bersama korban atau dititipkan ke orang lain? Jika benar Dewi bersama anak dan menjadi korban tabrak lari, bisa jadi si anak bisa bercerita.
“Anaknya ada dua, yang kecil di Blitar,” ungkap adik ipar korban, saat ditemui di Halaman forensik RSUD Dr Saiful Anwar Malang.
Diberitakan sebelumnya, Senin (19/4) malam, korban mengalami musibah. Belum jelas apakah jatuh dari motor, tertabrak motor, ataukah ditabrak motor seseorang.
Yang pasti ada seseorang membantu korban. Dari lokasi, korban dibawa ke rumah Syahrul di Kedung Pedaringan. Saat di rumah Syahrul itulah, kondisi korban diduga kritis. Entah apa sebab, Syahrul dan rekan-rekannya tidak mengabarkan kejadian itu ke keluarga korban.
“Informasi yang saya dapat, anaknya dititipkan ke warga lain. Korban meninggal lalu Syahrul bingung dan membuangnya, tadi malam (Kamis 22 April),” jelas sumber ameg.id.
Yang menarik, petugas menemukan tali pengikat di celana dan kaki korban yang terbungkus karpet. Baunya menyengat, pertanda korban meninggal lebih dari dua hari.(ar)