AMEG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengendus adanya bibit siklon tropis yang berdampak pada cuaca di Indonesia. Pada 12 April 2021, pukul 07.00 WIB telah terbentuk bibit siklon tropis 94W.
Bibit siklon tropis 94W ini terpantau di sekitar Pasifik Barat utara Papua, tepatnya di titik koordinat -5.8 LU – 141.1 BT. Tekanan minimum bibit siklon tropis 94W mencapai 1007 hPa, dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knot atau sekitar 37 km per jam.
Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, mengimbau masyarakat dan wisatawan tetap waspada, tenang, namun lebih berhati-hati ketika melakukan kegiatan diluar rumah.
“Tak hanya ketika di luar rumah waspadanya, di dalam rumah juga, terutama saat hujan turun di daerah yang berpotensi longsor,” jelas Agung, Kamis (15/4/21).
Langkah pertama mengantisipasi fenomena itu, BMKG telah menyiapkan Posko 24 jam, serta terus koordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya ia juga menyusun rencana kontigensi. “Intinya kami telah melakukan persiapan ke arah antisipasi,” tuturnya.
Mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, jauh-jauh hari BPBD Kota Batu melakukan identifikasi dan pemetaan daerah-daerah rawan longsor, termasuk pohon-pohon rawan tumbang. Sesuai topografi, kawasan Batu beresiko tanah longsor.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, juga menghimbau masyarakat tetap tenang dan tak panik.
“Jika ada kejadian seperti itu, jangan panik, langsung selamatkan diri ke tempat yang lebih aman, tidak usah memikirkan barang-barang atau apapun di sekitar kita,” ujarnya.(ar)