AMEG – Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki Malang berupaya membangun SDM yang tangguh melalui puasa Ramadhan. Melalui acara Syiar Ramadhan, dilakukan diskusi dan dialog. Tema besarnya, puasa dan mengembangkan kampus Ulil Albab ini.
Prof Dr Abdul Haris dalam sambutanya mengatakan: Ramadhan merupakan momen penting untuk membangun SDM. Melalui dialog yang melibatkan banyak narasumber dari dalam maupun luar kampus.
Termasuk pengusaha dan pakar kesehatan yang tujuan intinya, agar universitas ini menjadi lebih baik. Juga sebagai uswah agar kebaikan ini dapat dicontoh lembaga lain di lingkungan Kementrian Agama ataupun di luarnya.
“Acara Syiar Ramadhan ini, per satu Ramadhan ditayangakan di Chanel You Tube UIN Maliki Malang,” ungkap Prof Haris, Senin (12/4/2021).
Dalam kesempatan dialog ini, menghadirkan empat narasumber sekaligus. Pembicara pertama, Prof Dr Hj Tutik Hamidah MAg.
Ia menuturkan bahwa pengembangan SDM merupakan hal yang pokok, khususnya perguruan Tinggi ini yang mengembangkan model Smart University, atau Ulul Albab. Dimana seluruh sivitas akademika dapat mencontoh sifat tauladan Rasululloh yang sidiq, amanah, tabliq serta fathonah.
Sifat tersebut sebetulnya linear dengan pendidikan yang dicanangkan Unesco, yang tahapannya dimulai dari How to Know, How to Do, How to be Together. Namun hal tersebut tidak terjadi secara alamiah, tapi harus ada yang menciptakan lingkungan seperti itu.
“Maka perlu inisiator dari pimpinan seperti rektor saat ini. Sebelumnya jarang sekali profesor namun berkat dorongan serta arahannya, bermunculan guru besar di universitas ini,” kata Prof Tutik.
Sementara itu Ketua LP2M UIN Maliki ini juga berujar, melalui rektor ini pula para dosen mendapat pelatihan menulis jurnal bereputasi internasional. “Serta reward yang semuanya selanjutnya tercipta SDM sekelas profesor,” lanjutnya.
Narasumber lain, seperti Dr M Fahim Tharaba MPd dan Dr A Nurul Kawakip MPd serta Dr Mohammad Samsul Ulum MA, mengamini hal tersebut.
Melalui puasa Ramadhan akan memompa kreativitas, hingga tercipta SDM unggul yang berdaya tahan terhadap godaan. Terutama cobaan yang dapat menjatuhkan martabat manusia. (yan)