AMEG – Proses verifikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kota Batu termasuk tinggi di Jawa Timur. Mencapai 97 persen. Sementara daerah lain baru sekitar 50 persen. Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang sudah diverifikasi, meliputi Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Ketiga program itu ditopang APBN melalui Kemensos RI. Kepala Dinsos Kota Batu, Ririk Mashuri mengatakan. Verifikasi kelayakan penerima bansos DTKS ini, instruksi dari Kemensos. Agar penyaluran bantuan betul-betul tepat sasaran.
“Sudah mencapai 97 persen. Total sementara 24.513 KPM yang layak masuk DTKS,” kata Ririk kepada DI’s Way Malang Post, Kamis (8/4/21). Rinciannya, PKH 10.663, BST 7626 dan BPNT 6224 penerima.
2831 orang dinyatakan tak layak lagi menerima bantuan. Karena sudah mampu, menerima bantuan ganda, pindah domisili dan meninggal dunia. Rinciannya: PKH 816, BST 1253 dan BPNT 762 orang. Sisa tiga persen sebanyak 218 KPM belum dimasukkan DTKS. Lantaran masih tahap seleksi syarat kelayakan.
“Masih kami teliti dan koordinasi dengan desa/kelurahan. Karena mereka yang mengetahui kondisi riil warganya,” ujarnya. Pemutakhiran data ini, dijadikan pedoman menyalurkan program bantuan kepada KPM bulan April ini. Dinsos menggerakkan pendamping PKH dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) untuk mempercepat tahapan verifikasi. Bekerjasama dengan Dispendukcapil dan tiap pemdes maupun kelurahan. (jan)