ADA dua bibit siklon tropis yang berpotensi menjadi cuaca ekstrim. Itu sebabnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika keluar warning; masyarakat harus waspada. Tentu juga para nelayan, jangan memaksakan diri melaut.
Nelayan tahu. Maka, dengan hati-hati, sejumlah nelayan di Malang Selatan kemarin masih terpaksa melaut. Untuk memenuhi kebutuhan. “Kami berada di 2-4 mil laut. Tadi pukul 08.00-10.00 WIB gelombang naik, tinggi. Ditambah ada angin tenggara membuat hasil tangkapan menurun,” ujar Acok, nelayan di Pantai Sendangbiru, Kabupaten Malang, kemarin.
“Tanda-tanda cuaca buruk kami tahu. Langit diselimuti mendung gelap dan angin kencang,” jelas Acok.
Selain kondisi alam itu, nelayan juga membaca informasi di internet. “Benar, ada potensi badai. Gelombang tadi pagi naik. Sekitar 3,5 meter. Air laut warnanya berubah merah keruh. Grafiknya naik. Tiga hari ini, angin dari Timur dan Barat. Dampaknya ikan jarang,” tambah Panji, juga nelayan Sendanbiru. Seminggu ini bisa paceklik ikan. (Santoso FN-Eka Nurcahyo)
>>>>>Selengkapnya Di Harian Di’s Way Malang Post Edisi Senin (5/4)