Hari ini, Kamis (1/4), Kota Malang berusia 107 tahun. Suasana peringatatan ulang tahun sudah terasa sejak kemarin. “Kuatkan identitas khas Malangan,” pinta Walikota Sutiaji saat pemotretan di Kampung Heritage Kayungan.
Pada rapat Paripurna Khusus pun, untuk menyambut HUT Kota Malang –di gedung DPRD– kemarin, penggunaan dan pernak-pernik busana khas Malangan mendominasi.
Para pejabat pemkot, tentu saja juga anggota legislatif, mengenakan pakaian tradsional khas. Tari Topeng Malangan juga dipentaskan, menyambut kedatangan pimpinan dan peserta Rapat Paripurna. Juga ada pembacaan sejarah Kota. Rapat paripurna kali ini memang mengangkat tema tentang sejarah Kota Malang.
Peringatan itu digelar secara daring dan luring. Karena pandemi Covid-19. “Protokol kesehatan harus tetap ketat. Kita harus sederhana begini karena situasi,” kata Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika.
Ekspresi peringatan diungkapkan lebih utama pada harapan dan doa. Tentu dipanjatkan untuk kelancaran roda pemerintahan. Juga, sinergitas antar elemen diharapkan terus dijalankan guna membuat pembangunan di Kota Malang semakin optimal dan lebih baik.
“Kekompakan dan sinergitas bersama akan menjadikan daerah lebih kondusif untuk menuju Kota Malang lebih bermartabat,” ujar I Made Riandiana Kartika.(Joffa Safik-Eka Nurcahyo)