Bondowoso – Kepastian pelaksanaan Haji Tahun 2021 masih menunggu keputusan pemerintah Arab Saudi. Hingga kini belum diketahui apakah Indonesia memperoleh kuota atau tidak.
Demikian disampaikan Anggota Komisi VIII DPR RI Dapil Jatim III (Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi) yang juga Panitia Kerja (Panja) Haji, Ach Fadil Muzakki Syah, Minggu (28/3).
“Terkait haji belum ada keputusan resmi dari pemerintah Arab Saudi. Apakah haji ini dilaksanakan atau tidak,” bebernya saat dikonfirmasi usai melaksanakan kegiatan bakti sosial bersama kader Partai Nasdem, di Bondowoso.
Menurutnya, Komisi VIII dan pemerintah pusat sudah berkomunikasi dengan pemerintahan Arab Saudi untuk meminta kuota.Bahkan kata dia, DPR RI dengan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) sudah membahas teknis terkait kuota.
“Apakah, misalnya kuotanya tetap seperti sebelumnya 220.000 atau juga dikurangi. Sudah kami bahas semuanya,” jelas Fadil.
Sementara untuk kuotanya sudah diajukan. Tetapi melihat situasi pandemi Covid-19, tidak mungkin kuotanya 220.000 seperti tahun sebelumnya.”Kita estimasi 30 persen. Dan itu pun dikarantina sebelum berangkat, setibanya serta setelah pulang haji,” jelas pria yang akrab disapa Lora Fadil ini.
Apalagi pelaksanaan haji di Arab Saudi tidak mungkin seperti tahun sebelumnya. Di mana rangkaian ibadah haji, seperti tawaf, sa’i dan sebagainya dibatasi.”Tawaf kan saat ini diatur berbaris tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Sehingga kalau haji terlaksana, keyakinan kami kuotanya akan dipangkas,” jelas Ketua DPD Nasdem Bondowoso itu.
Selaku anggota Komisi VIII yang ada di Panja Haji, pihaknya memohon doa kepada seluruh masyarakat Bondowoso, agar haji ini terlaksana dengan baik.”Kami berharap pemerintah Arab Saudi segera memberikan keputusan, bahwa haji ini bisa dilaksanakan,” harapnya.
Sementara itu, di Bondowoso para calon jemaah haji (CJH) lansia atau usia di atas 60 tahun akan menjalani vaksinasi Covid-19.Bahkan, Kementerian Agama (Kemenag) setempat tengah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dalam proses sinkronisasi pendataan CJH lansia yang akan divaksin.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Bondowoso, Mudassir, SH., menerangkan bahwa pendataan dilakukan pertengahan Maret di masing-masing puskesmas. Sebagian CJH lansia juga sudah disuntik vaksin.”Ini saya sedang cross check data yang di atas 60 berapa orang, yang sudah divaksin berapa orang,”katanya.(pan/zai/ekn)