Malang – Di era keterbukaan seperti saat ini, perhatian mengenai kondisi kesehatan menjadi sebuah tren gaya hidup modern yang cukup populer di masyarakat. Terutama di kota- kota besar. Indikasinya, pusat olahraga dan kebugaran terus berkembang dan dipenuhi peserta, terutama setiap akhir pekan.
Kebanyakan target program latihan yang banyak digemari yaitu menurunkan berat badan dengan cara menghilangkan lemak berlebihan atau fat loss. Ini penting untuk membentuk tubuh yang ideal.
Anita Desi Handayani, seorang woman fitness model yang juga seorang atlet di bawah naungan Persatuan Binaraga dan Fisik Indonesia (PERBAFI) Jawa Timur mengungkapkan, terdapat perbedaan antara program latihan fat loss dengan weight loss. Untuk fat loss lebih kepada mengurangi presentase lemak pada tubuh.
Sementara program weight loss tidak sebatas membakar lemak, tetapi juga mengurangi massa otot dan air. Hal ini yang membuat program latihan fat loss lebih banyak digunakan oleh penggiat fitness karena tetap bisa mempertahankan massa otot.
“Selain program weight loss dan muscle gaining dengan menu latihan angkat beban, biasanya wanita ingin memiliki bentuk badan yang ideal dengan program fat loss.Yaitu, menjalankan program latihan minimal tiga kali dalam satu minggu, dengan durasi 45 menit, dan biasanya tetap mempertahankan berat badan. Hanya saja, baju yang dipakai lebih terasa longgar, badan terasa lebih ringan dan lebih terlihat fresh” ungkap Anita.
Untuk program latihan fat loss biasanya menggunakan metode high intensity interval training untuk membakar lemak di tubuh, dimana kardio dengan menggunakan intenitas tinggi ini membuat tubuh dapat membakar lebih banyak kalori dan menggunakan energi cadangan. Yaitu lemak untuk segera diubah menjadi energi. Tahap awal penerapan program fat loss ini, biasanya akan diberikan menu latihan low impact untuk membiasakan dan melatih kekuatan otot dengan gerakan baru, kemudian akan dikombinasikan dengan program latihan angkat beban dan full body work out.
Anita yang juga menjadi Personal Trainer di SAFA Fitness Center menambahkan, banyak faktor yang memengaruhi tingkat keberhasilan program fat loss. Seperti kedisiplinan dalam memilih asupan makanan yang baik untuk program, kemudian pola latihan yang tepat, kondisi psikologis yang mengalami stres dan depresi serta kurang waktu untuk istirahat, bisa membuat program ini menjadi sia sia.
“Progres keberhasilan setiap orang berbeda-beda. Tergantung banyak hal seperti salah satunya berat badan ketia awal memulai program fat loss, dengan metode yang benar akan bisa terlihat hasilnya dalam waktu satu bulan dan bisa turun 1 hingga 2 kilogram”. Tambah Anita.
Sementara itu untuk ukuran tubuh wanita yang ideal hasil program fat loss ini, Anita menambahkan yaitu bentuk pada bagian atas dan bawah terlihat seimbang seperti bentuk jam pasir, pinggang kecil kemudian bagian bawah dan perut tidak terlihat “balapan”, kemudian tampak lebih kencang dan segar.
Salah satu nilai positif dengan menerapkan program fat loss ini akan membuat wanita lebih percaya diri dengan tampilan yang tampak lebih ramping serta yang terpenting yaitu membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bugar, sehingga dapat menjalankan aktivitas dan mengerjakan pekerjaan dengan lebih produktif dan optimal. (Zia /ekn)