
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr. Husnul Muarif
Malang – Vaksinasi Covid-19 di Kota Malang terus digeber. Sekalipun jumlahnya, tetap disesuaikan dengan stok vaksin yang ada. Bahkan boleh dibilang, jumlah vaksin selalu kurang dari kebutuhan. Karena itulah, untuk vaksin tahap kedua di Kota Malang, baru bisa menyasar 30 ribu dari 160 ribu orang sasaran.
Vaksinasi tahap kedua itu, menyasar kepada para pelayanan publik. Mulai dari ASN, guru, para wartawan hingga karyawan bank masih berjalan sekitar kurang dari 50 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr. Husnul Muarif membenarkan jika vaksinasi Covid-19 bakal berjalan secara bertahap. Pihaknya bakal melakukan percepatan, sembari menunggu kiriman vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan.
‘’Sampai saat ini, total kan ada 160 ribuan. Yang baru tervaksin 30 ribuan. Itu masih terus berjalan sembari menunggu kiriman vaksin dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan),’’ ujar Husnul, Jumat (26/03).
Untuk vaksin yang saat ini tersedia, katanya, semuanya telah disetorkan kepada Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes), yang telah di tunjuk oleh pihak Dinkes Kota Malang. Saat ini pihak Dinkes pun, masih menunggu kiriman dosis vaksin dari Kemenkes secara bertahap untik dropingnya.
‘’Jadi sesuai dengan data yang ada, yang sudah kita kirimkan ke Kemenkes. Namun kan dropingnya bertahap. Sekarang dapat berapa, itu nanti yang kita kerjakan,’’ ungkapnya.
Husnul belum berani memutuskan, kapan target akan selesai. Hal itu dikarenakan pelaksanaan vaksinasi tersebut, akan disesuaikan dengan droping yang diberikan oleh pihak Kemenkes.
Sementara itu, untuk vaksinasi bagi lansia, sudah bisa dipastikan pada tanggal 1 April 2021 bertepatan dengan HUT Kota Malang ke 107. Namun, untuk mekanisme pastinya, saat ini pihak Dinkes telah melaporkan hasil survei bersama tim Halodoc, kepada Sekretaris Daerah untuk bisa segera di tindak lanjuti.
Sedangkan vaksinasi pada tahap pertama, yang menyasar kepada tenaga kesehatan (nakes) di Kota Malang, sudah berjalan semua mulai dosis satu maupun dosis dua.
‘’Nakes sudah tervaksin semua. Mulai dosis satu maupun dua sebanyak 26.300. Berarti kalau dosis satu dan dosis dua sekitar 13.150 nakesnya,’’ katanya.
Sementara itu di wilayah Kabupaten Malang, dipastikan pelaksanaan vaksinasi akan terus berlangsung, sekalipun masuk bulan Ramadan. Terlebih MUI sudah memberikan fatwa, terkait vaksinasi tidak membatalkan puasa.
Hanya saja, bagaimana mekanisme pemberian vaksin tersebut, Kepala Dinkes Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo mengaku akan mematangkan pelaksanaannya. Salah satunya, bisa saja dilakukan pada malam hari.
‘’Saat ini, Dinkes Kabupaten Malang tengah melakukan vaksinasi terhadap petugas pelayanan publik. Ada petugas pelayanan publik dari Pemerintah Provinsi dan Kementerian yang berkantor di Kabupaten Malang. Ini juga menjadi tanggungjawab kami,’’ katanya.
Selain petugas pelayanan publik, tambahnya, lansia atau lanjut usia juga menjadi atensi untuk dilakukan pemberian Vaksinasi dalam rangka meningkatkan kekebalan tubuh.
‘’Ada ribuan lansia yang juga kami lakukan vaksinasi. Karena pemberian Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia juga menjadi atensi pemerintah pusat,’’ tegas dokter gigi tersebut. (jof/rdt)