Situbondo – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdoer Rahem Situbondo hanya menanggapi normatif tudingan pelayanan tidak profesional, seperti dikeluhkan keluarga pasien.
drg Ninov Megawati, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Abdoer Rahem, mengaku sudah menerima informasi itu. Namun, pihaknya tak mau gegabah mengambil tindakan. Ia hanya menyampaikan, akan menelusuri kebenarannya terlebih dahulu.
“Akan saya cek dulu kebenarannya,” ujarnya, Rabu (24/3).
Ditanya lebih jauh soal lemahnya pelayanan rumah sakit, dia enggan berbicara lebih jauh. Sebab diakuinya, ia baru beberapa pekan menjadi Plt direktur pada RSUD ini.
Ninov hanya menerangkan, bahwa jam pengambilan nomor antrean di loket, tetap dilayani di hari kerja. Yakni, sesuai ketentuan dari pukul 07.00 sampai pukul 11.00. Pada jam-jam itu, pasien seharusnya tetap mendapatkan pelayanan.
Diberitakan sebelumnya, pelayanan RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo dinilai tidak profesional. Sejumlah keluarga pasien mengeluhkan layanan petugas poli bedah, yang menolak pasien untuk periksa.
Bahkan, mereka mengaku kerap dipermainkan hingga harus bolak-balik ke RSUD. Salah satunya disampaikan Syamsuri. Dia menceritakan bahwa saat itu mengantar istrinya untuk pemeriksaan rawat jalan di poli bedah. Karena istrinya tak bisa berjalan, ia ke rumah sakit bermaksud mendaftar dan mengambil nomor antrean.
“Sekitar jam 7 pagi, saya ke layanan poli bedah. Sampai disana petugas bilang, kalau mau periksa harus dibawa langsung pasiennya. Sehingga saya pulang lagi menjemput istri, alasan petugas katanya harus diperiksa dulu. Dan saya diberi waktu sampai jam 11 siang,” jelas Syamsuri. (hab/zai/ekn)