Malang – Polresta Malang Kota, bertindak cepat mengantisipasi adanya indikasi lombok berwarna pasca viral video di media sosial di Banyuwangi. Hingga kini di Malang Raya belum ada temuan ataupun laporan.
Seperti disampaikan Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo SIK, usai rilis pers curanmor pikap, Senin (22/3) siang di halaman belakang Polresta Malang Kota.
“Belum ada indikasi. Kami akan antisipasi. Ada satgas pangan yang bergerak dan memantau Insaa Allah tidak ada indikasi seperti itu,” sebut Tinton kepada wartawan.
Ditambahkan Tinton, selain bertindak jika ada temuan, dapat pula warga melapor bila menemukan cabe berwarna atau memakai pewarna. Nantinya, Satuan Reskrim Polresta Malang Kota akan berkordinasi dengan instansi terkait.
“Kalau itu kan temuan bisa juga warga melapor. Kalau ada, kami akan kordinasi dengan BPOM. Pakai pasal yang tepat masih kami kordinasikan. Yang jelas, anggota sudah bergerak ke Pasar-Pasar,” ungkap Tinton.
Sebagaimana diberitakan media, Sabtu lalu, kisaran Kamis (17/3) siang, media sosial di grup Facebook Banyuwangi geger unggahan video seorang netizen. Dalam video itu ditunjukkan adanya cabe yang memakai pewarna.
Saat itu ia sedang menumis cabe rawit di sebuah wajan untuk membuat bumbu atua sambal. Mendadak keluar minyak seolah bercampur warna orange mengental. Warna cabe pun luntur. Video dibubuhi komentar perekamnya.
Informasi Video itu bahkan sampai dibagikan lebih 1600 kali oleh netizen. Akibatnya, viral dan geger diwilayah Banyuwangi dan sekitarnya.
“Lombok iso dicet lho. deloken to. ati-ati tenan dulur-dulur kabeh konco konco kabeh lek ngumbah sing tenanan. Deloken iki lho cat iki lho. cat oren warna lombok iki lho” (Cabe bisa dicat lho. Lihatlah. Hati-hati saudara-saudara semua, teman-teman semua. Kalau mencuci yang bersih. Lihatlah ini kan cat. Cat warna oranye cabe),” sebutnya. (Oso -Ins)