
Susan Indahwati, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu. (Ananto Wibowo/DI’s Way Malang Post)
Batu – Adanya strain baru virus Covid-19, strain B.1.1.7., buat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu makin kencangkan ikat pinggang. Apalagi Kota Batu sebagai kota wisata. Sudah pasti penerapan protokol kesehatan harus dilakukan ekstra ketat. Terutama di tempat wisata yang menjadi jujugan banyak orang.
Seperti dilansir Di’s Way Malang Post, 3 Maret 2021 kemarin, virus Covid-19 strain baru ini, dikenal lebih lincah dalam hal penyebaran. Selain itu, juga dinilai lebih ganas dibandingkan virus Covid-19 saat ini. Ditambah lagi, vaksin Covid-19 yang telah ada saat ini, belum bisa mengatasi virus varian baru itu.
Wajar jika Kota Batu sebagai kota wisata, akan lakukan penerapan protokol kesehatan ekstra ketat. Terutama di tempat-tempat wisata. Apabila sampai kendor sedikit saja penerapan protokol kesehatan di tempat wisata, hal tak diinginkan bisa saja terjadi.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, Susan Indahwati menjelaskan, untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan itu, pihaknya mengimbau pengelola tempat wisata, untuk lebih memperketat penerapan protokol kesehatan.
‘’Ini bertujuan ketika ada wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu, bisa merasa lebih aman dan nyaman,’’ kata Susan kepada Di’s Way Malang Post, Senin (22/3).
Sebenarnya, lanjut Susan, pengelola tempat wisata sudah menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Namun kali ini mereka diminta agar prokes diperketat lagi. Selain itu, pihaknya juga menyarankan, harus ada petugas khusus yang mengawasi prokes di tempat wisata.
Tak berhenti disitu, pihaknya juga mengimbau kepada para wisatawan. Khususnya wisatawan yang berasal dari luar kota, yang akan berkunjung ke Kota Batu. Agar senantiasa menerapkan prokes dengan baik. Karena dengan dilakukannya penerapan prokes dengan baik. Mampu mencegah penyebaran Covid-19 jenis lama maupun baru.
‘’Adanya imbauan ini, sebenarnya demi kebaikan kita bersama. Agar ketika sedang berwisata dapat merasa aman dan nyaman,’’ ujarnya.
Penerapan prokes itu minimal dengan memakai masker di manapun berada. Selain itu juga mencuci tangan menggunakan sabun, serta menjaga jarak ketika ada di lokasi wisata. Menurut Susan, cara untuk mengantisipasi terjangkitnya Covid-19 jenis baru tidak berbeda jauh dengan sebelumnya. Yakni dengan menerapkan prokes secara disiplin.
‘’Sama saja cara penularan dan pencegahan seperti sebelumnya. Yang terpenting protokol kesehatan jangan sampai kendor,’’ tandasnya.
Untuk diketahui, varian baru virus Covid-19 itu pertama kali diumumkan bertepatan setahun virus Covid-19 generasi Wuhan masuk ke Indonesia. Diumumkan langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono. Dalam acara virtual peringatan 1 tahun pandemi, oleh akun YouTube Kemenristek/BRIN, Selasa (2/3).Oleh sebab itu, seluruh Kota di Indonesia saat ini patut waspada. Agar virus varian baru Strain B.1.1.7. UK dari Inggris itu tak merajalela di Indonesia. (ano/rdt)