Malang – Pemkot Malang menggelar Bargaining on Air (BoA) 2021 di NCC Kota Malang. Kegiatan ini merupakan adaptasi dari kegiatan Bargaining on Mall (BoM). Karena pandemi, maka diubah livestreaming di kanal youtube.
Dihadiri Walikota Malang, Drs H Sutiaji, Wawali H Sofyan Edi Jarwoko, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Erik Setyo Santoso ST MT dan perwakilan dari 16 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Malang.
“Ini bentuk komitmen kami untuk menguatkan UMKM,” ujar Sam Aji panggilan akrab Walikota Malang, Kamis (18/3). UMKM terpilih, akan diapresiasi dalam berbagai bentuk. Seperti pemberian ijin usaha, bantuan konten promosi di media pemerintah. Seperti di kanal-kanal medsos Pemkot Malang dan videotron.
Sam Aji kembali menyampaikan komitmennya melaksanakan Perpres 12 Tahun 2021, yang salah satunya 40 persen APBD dibelanjakan untuk UMKM. Ia juga kembali mengingatkan strategi pemulihan ekonomi Kota Malang selama pandemi dengan 5M, Malpro (Malang Beli Produk Lokal), Malherb (Malang Herbal), Maldis (Malang Digital Service) Malber (Malang Berbagi) dan Malba (Malang Bahagia).
“Pandemi memberikan pembelajaran bagi kita. Bahwa pasar bukan hanya di depan kita. Tapi pasar kita di dunia. Jadi kita harus pasar global,” ujarnya.
Wawali Bung Edi sapaan akrabnya, menyampaikan beberapa pesan untuk 16 UMKM yang hadir dan mengikuti online. “Pesan saya, jaga terus kualitas produk dan berinovasi. Supaya kuliatas produk kita mengikuti trend. Berikan layanan terbaik. Terus jaga kepercayaan publik terutama dunia digital,” ujarnya.
Kepala DPMPTSP Kota Malang, Erik Setyo Santoso menekankan, pentingnya pemanfaatan platform digital. “UMKM salah satu sektor yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Cuma, sekarang ini beda style. Kalo di era pandemi, kita utakaman sektor digitalnya. Dengan pemanfaatan teknologi informasi melalui BOA,” ujarnya. (*jan)