Batu – Pembangunan pasar induk Kota Batu, makin hari makin menemui titik terang. Ini setelah Pemkot Batu melakukan pembahasan dokumen pelaksanaan teknis pembangunannya.
Pembahasan dilakukan bersama Kementerian PUPR melalui video conference, di Balai Kota Among Tani Kota Batu Lantai V, Rabu (17/3).
Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono menjelaskan. Saat ini, untuk pembangunan pasar induk sudah masuk tahapan evaluasi tim teknis. Tim itu berasal dari Kementerian PUPR. Tugasnya melakukan evaluasi teknis pembangunan pasar induk.
“Evaluasi yang dilakukan ini, termasuk evaluasi detail pembangunan. Dievaluasi langsung oleh pemerintah pusat. Evaluasi yang dilakukan meliputi jalur evakuasi, masalah pemadaman ketika terjadi kebakaran, perputaran kendaraan besar, serta sejumlah hal lain yang tak luput dalam perhatian,” ujar Eko kepada Di’s Way Malang Post.
Kata dia, mengenai evaluasi pembangunan pasar besar kali ini sangat jeli dan detail sekali. Karena masalah kecil seperti pintu keluar dan pintu masuk juga masuk dalam pembahasan.
Tahapan yang berkaitan dengan pembangunan pasar induk ini, pihaknya sudah sangat siap. Contohnya dengan dokumen-dokumen perencanaan sudah sangat siap.
“Saat ini tinggal evaluasi masalah IMB saja. Sedangkan untuk yang lain-lain sudah lengkap,” katanya.
Anggaran pembangunan pasar induk ini, mencapai Rp 200 miliar. Murni menggunakan APBN. Soal relokasi para pedagang saat dilakukan pembangunan, masih sama dengan rencana awal. Di kawasan Jl Sultan Agung dan area parkir Stadion Brantas Kota Batu.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi mengatakan. Untuk pembangunan pasar besar harus benar-benar disiapkan matang. Maka, untuk masalah DED (Detail Engginering Desain) hingga saat ini masih ditinjau terus menerus.
“Sebenarnya untuk pembangunan pasar induk Kota Batu saat ini sudah siap semuanya. Tidak ada yang kurang, tinggal menunggu proses selanjutnya saja,” katanya.
Katanya, pembangunan paling lambat dilakukan akhir tahun 2021. Namun hingga saat ini dirinya masih belum mendengar dana itu sudah cair atau belum. “Persyaratan lebih dulu harus dibenahi. Baru setelah itu menyangkut keuangan,” ujar Asmadi.
Pihaknya berharap agar pasar induk bisa segera terbangun. Harapannya bisa menjadi tempat jujugan bagi wisatawan nasional maupun internasional. Sehingga tingkat perekonomian Kota Batu akan semakin meningkat. (ano/jan)