Malang – Lima gelar juara terakhir yang diraih Arema FC, dalam turnamen pramusim, selalu identik dengan skema bermain 4-3-3. Hasilnya memang ampuh. Formasi yang identik dengan sepak bola menyerang itu, mengantarkan Singo Edan, meraih lima gelar pramusim bergengsi.
Menghadapi even pramusim, Piala Menpora 2021, 21 Maret-25 April mendatang, tim pelatih Singo Edan, ternyata menyiapkan formasi berbeda. Yakni 4-4-2. Trio asisten pelatih, Singgih Pitono-Kuncoro-Siswantoro, bakal menerapkan duet lini depan. Tak lagi menggunakan trisula, untuk lini depan timnya. Seperti yang sebelumnya acapkali menjadi trade mark tim ini.
‘’Untuk turnamen pramusim Piala Menpora 2021, kami berencana pakai skema permainan 4-4-2 (diamond, Red). Baik babak penyisihan grup, maupun fase berikutnya. Intinya kami menggunakan duet penyerang. Karena Arema memiliki dua penyerang yang sama-sama bertipikal killer atau pembunuh. Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo,’’ ungkap asisten pelatih Arema FC, Kuncoro.
Dia lantas memberi ilustrasi. Keduanya terbukti mampu tampil trengginas. Cepat dalam mengeksekusi setiap celah peluang mencetak gol. Utamanya di area belakang lawan. Bahkan Kuncoro menilai, keduanya bak predator dalam beberapa laga uji coba terakhir.
Dedik mencetak dua gol. Saat Arema dan Madura United berbagi angka 2-2, Senin (15/3) lalu, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Sedangkan Kushedya Hari Yudo, membukukan satu gol dan satu assist. Yakni ketika Timnas Indonesia U-23, menggasak TIRA-Persikabo 2-0 (5/3) dan Bali United 3-1 (7/3) di Stadion Atletik Madya, Senayan, Jakarta.
‘’Pola 4-4-2 dengan duet Dedik dan Yudo, menjadi gambaran baru komposisi Arema di Piala Menpora 2021. Terutama di babak penyisihan Grup A di Solo. Alhamdulillah duet mereka ada sudah hasilnya. Baik saat lawan Madura United, maupun ketika Yudo tampil bersama Timnas Indonesia U-23. Tentu ini menjadi modal baik untuk tim,’’ tegasnya.
Tak pelak, skenario duet penyerang Dedik dan Yudo dalam pola 4-4-2, bakal mengakhiri tradisi trio penyerang, dengan pola 4-3-3 sebelumnya. Menariknya, keduanya yang sama-sama memiliki gaya sepak bola Malangan. Yang keras dan ngeyel. Sekaligus ndableg. Dedik Setiawan asal Dampit dan Kushedya Hari Yudo dari Bululawang. Keduanya di Kabupaten Malang.
Sistem 4-4-2 diamond seperti yang direncanakan Singo Edan, bakal diterapkan pada Piala Menpora 2021. Diisi dua center back. Masing-masing satu full back kanan dan kiri. Lini tengah, ada satu pemain bertugas sebagai defensive midfielder atau gelandang bertahan.
Dua pemain gelandang yang beroperasi sedikit keluar kanan dan kiri. Kemudian di ujung, satu pemain yang bertugas menjadi attacking midfilder atau gelandang serang. Lini depan dari formasi 4-4-2 ala Arema, terdapat dua orang center forward. Atau dikenal sebagai penyerang tengah, yang ditempatkan sebagai ujung tombak. (act/rdt)
Tradisi 4-3-3 Arema FC 2016-2019
Juara Piala Presiden 2019
Pelatih : Milomir Seslija (Bosnia-Herzegovina)
Formasi : 4-3-3 (trio striker Dendi Santoso, Dedik Setiawan, Ricky Kayame)
Juara Piala Presiden 2017
Pelatih : Aji Santoso (Indonesia)
Formasi : 4-3-3 (trio striker Dendi Santoso, Cristian Gerard Alfaro Gonzales, Esteban Gabriel Vizcarra)
Juara Trofeo Bhayangkara 2017 di Solo
Pelatih : Aji Santoso (Indonesia)
Formasi : 4-3-3 (trio striker Dendi Santoso, Cristian Gerard Alfaro Gonzales, Esteban Gabriel Vizcarra)
Juara Piala Bhayangkara 2016
Pelatih : Milomir Seslija (Bosnia-Herzegovina)
Formasi : 4-3-3 (trio striker Dendi Santoso, Cristian Gerard Alfaro Gonzales, Esteban Gabriel Vizcarra)
Juara Bali Island Cup 2016
Pelatih : Milomir Seslija (Bosnia-Herzegovina)
Formasi : 4-3-3 (trio striker Dendi Santoso, Cristian Gerard Alfaro Gonzales, Esteban Gabriel Vizcarra)