Malang – Hujan lebat Minggu (14/3) sore, berdampak tanah dekat jurang yang labil. Longsor pun terjadi. Ini akibat derasnya arus sungai di tiga titik kampung Kota Malang. Bahkan rumah warga pun amblas dan harus ditinggalkan pemiliknya.
Tiga titik itu, di Jl Tirtagangga RT 11 RW 05, Samaan–Klojen, Jl Taman Siswa II (Glintung) Purwantoro, Blimbing. Terakhir di Jl Kapri RT 05 RW 04, Bumiayu Kedungkandang. BPBD Kota Malang mencatat kerusakan parah di Jl Kapri. Satu bangunan menggantung bagian depan dan dapur. Rumah ini milik Haji Sukardi. Bagian dapur 4 x 1 meter pun ambrol.
Begitu juga retak dan ambrol rumah milik Syamsudin. Satu rumah berukuran 7,5 x 16 meter amblas milik Fauzan. Rumah ini sudah ditinggal penghuninya karena mengerti rawan longsor. Setahunan bangunan telah ditinggalkan kosong . Sehingga tidak ada korban jiwa.
Selain 20 bronjong, BPBD Kota Malang menyiapkan 2 terpal, 2 dus lauk pauk, 3 paket sandang, 4 selimut dan 3 paket sembako untuk keluarga korban.
Di lokasi lain, arus deras menggerus plengsengan wilayah RW 05 Tirtagangga hingga ambrol. Puncaknya sekitar pukul 14.14 terjadi longsor. Material longsor sempat menutupi Fasum Taman dan akses jalan menuju Balai RW 05. Di Taman Siswa Glintung, arus sungai menggerus bagian belakang rumah Titin hingga menggantung. Sekitar pukul 16.25 tanah longsor.
Material longsor menutupi aliran sungai. Dampak longsor dua rumah, salah satu rumahnya ditempati keluarga Eka Nopiandi (33). Pemiliknya saat ini mengungsi ke kerabat terdekat. Seorang warga, Agus Santoso (60) sempat terluka saat kejadian. (san/jan)