Batu – Hunian sementara (huntara) siap dibangun bagi korban longsor Dusun Brau, Desa Gunungsari, Bumiaji, Kota Batu. Setiap couple huntara terdiri dua unit. Total 16 unit akan dibangun Dinsos. Kadinsos, Ririk Mashuri mengatakan, ukurannya 4 x 6 meter. Dua kamar, serta satu ruang serba guna. Kebutuhan MCK akan dibangun komunal sebanyak lima unit.
“Estimasi untuk satu couple Rp 40 juta. Maka, satu unit anggarannya Rp 20 juta,” beber Ririk kepada Di’s Way Malang Post.
Sebelumnya, dianggarkan Rp 4,5 juta. Ternyata mengalami kenaikan sesuai kebutuhan dan spesifikasi kelayakan untuk ditempati. Apalagi 16 KK terdampak longsor itu, menempati huntara cukup lama. Bisa setahun menunggu pembangunan hunian tetap, yang masih mencarian lahan aman.
“Sesuai Permensos No 1/2013 dan perubahan No 7/2013, penanganan seperti ini yang mengampu adalah Dinas Sosial,” katanya. Maka pihaknya merincikan kebutuhan, bekerjasama dengan DPKPP Kota Batu untuk kelayakan huntara. Lahannya, Dinsos menyewa tanah warga. Tak jauh dari rumah warga terdampak longsor. Luasnya 1200 meter2.
“Sewa tanah setahun Rp 5 juta. Karena ditanami seledri kita ganti Rp 25 juta,” jelasnya. Saat ini, proses pembangunan masih digodok di BKD dengan persetujuan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (Apip). “Karena jika menggunakan anggaran dari Belanja Tidak Terduga (BTT). Harus ada pendampingan dari Apip,” katanya.
Juga diusulkan kebutuhan penunjang. Seperti, instalasi listrik dan pulsa, bantal, guling dan paving jalan. Bahkan berintegrasi dengan dinas lain, agar bisa tercipta kampung baru. Rencananya akan dibuat desa literasi. Digandenglah Dinas Perpustakaan, membuat pojok baca. Dindik juga digandeng. “Selain itu, kami juga akan bekerjasama dengan Diskominfo Kota Batu. Ini bertujuan agar di lokasi pembelajaran terdapat hotspot area,” jelas Ririk. (ano/jan)