Malang – Setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19, sebanyak 37 penghuni panti asuhan Bhakti Luhur, dipulangkan dari Rumah Sakit (RS) Lapangan Idjen Boulevard Kota Malang. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, dr. Husnul Muarif mengatakan, dari 43 orang penghuni panti yang masuk RS Lapangan Covid-19, 37 orang telah dipulangkan karena telah sembuh.
‘’Itu kemarin sudah kembali ke Panti Asuhan Bhakti Luhur. Mereka pulang dalam kondisi sehat. Sekarang tinggal enam orang di RS Lapangan,’’ ungkapnya.
Seluruh pasien sudah kembali pulih. Risiko berkurang, keluhannya juga berkurang. ‘’Pihak yayasan juga sudah bisa melakukan pengawasan mandiri,’’ katanya
Selain itu, penghuni Panti Asuhan Bhakti Luhur yang dievakuasi ke RS Lapangan, lantaran memiliki sejumlah penyakit komorbid (penyerta) dan harus mendapat pengawasan khusus. Karena itu, mereka terpaksa dibawa ke RS Lapangan Covid-19.
Namun, sepulangnya ke Panti Asuhan Bhakti Luhur, tetap harus menjalani isolasi mandiri. Terpisah dari penghuni yang masih terkonfirmasi positif lainnya.
‘’Tetap menjalani isolasi dengan pengawasan dari Bhakti luhur. Sementara, Dinkes Kota Malang dan dokter penanggung jawab,’’ ujarnya.
Klaster Bhakti Luhur yang difabel, juga mendapat penanganan khusus. Dalam panti asuhan, sudah ada pengawasnya.
‘’Pengasuhnya memang spesialis untuk difabel. Kita sudah memberikan motivasi. Supaya, protokol kesehatan terjaga selama pendampingan dan isolasi,’’ katanya.
Untuk penanganan di wilayah Panti Asuhan Yayasan Bhakti Luhur, dikatakan Husnul, nantinya akan dipisahkan dari penghuni lain, yang sejak awal dirawat langsung di lingkungan Bhakti Luhur.
‘’Penanganannya sama. Jadi sekarang sudah diisolasi, mana yang swab negatif dan positif. Setelah evaluasi, kita akan pisahkan mereka. Ini tetap menjalani isolasi dengan pengawasan pihak yayasan, Dinkes dan dokter penanggungjawab disana,’’ ungkapnya.
Husnul memaparkan, untuk swab lanjutan nantinya akan segera dilakukan secara bertahap kepada seluruh penghuni yayasan Bhakti Luhur, guna meminimalisir kejadian kembali kluster yang saat ini sedang ditangani.
‘’Itu yang dilakukan bertahap. Jadi swab antigennya untuk evaluasi dilakukan bertahap. Lalu untuk tracking dan tracing, kita pun juga perketat. Semuanya itu di lingkungan panti asuhan Bhakti Luhur, kalau orang dari luar selama pandemi ini tidak bisa masuk,’’ sebutnya.
Diketahui, 37 penghuni panti ini menjadi bagian dari 170 penghuni panti yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen pada Senin 1 Maret 2021 lalu. (jof/rdt)