Batu – Tak bisa turun tangan. Ini dipastikan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Batu serta Pagar Nusa Kota Batu. Pasalnya, UKM Pagar Nusa UIN tak kulonowun lebih dulu. Ketua IPSI Kota Batu, Muladi mengatakan: kegiatan itu tak ada pemberitahuan, maka pihaknya tak bisa menindaklanjuti.
“Tidak ada pemberitahuan kepada kami. Maka kejadian itu bukan ranah kami,” katanya kepada DIs Way Malang Post.
Namun pihaknya akan lebih berhati-hati. Terutama dengan kegiatan yang mengatasnamakan pencak silat. Muladi menjelaskan, jika sebenarnnya dalam rekrutmen seperti itu tidak ada kontak fisik yang dilakukan.
“Ketentuan dalam AD ART itu, salah satunya adalah warga Indonesia yang baik dan tidak cacat hukum. Karena organisasi bela diri yang ingin masuk dalam keanggotaan IPSI tidak boleh cacat hukum,” katanya.
Wakil Ketua PCNU Pagar Nusa Kota Batu, M Musrifyn mengungkapkan. UKM Pagar Nusa UIN tak memberikan kabar kegiatan pembaiatan.
“Bahkan sekedar WA kepada kami sebagai tuan rumah juga tidak ada sama sekali. Bahkan izin ke pihak kampus juga tak dilakukan,” ungkapnya.
“Jika mereka memberi kabar lebih dulu. Pasti kami juga akan turun tangan untuk memberikan pengawasan. Karena mereka tak memberikan kabar terlebih dahulu, ya akhirnya jalan sendiri,” jelasnya.
Pihaknya sangat menyesalkan. Itu karena, Pimpinan Cabang, Rayon, Ranting dan seterusnya masuk dalam satu organisasi. Karena seyogyanya jika akan melakukan kegiatan seharusnya memberikan kabar lebih dulu. Agar bisa melakukan koordinasi. Sebagai evaluasi, pihaknya akan koordinasi dengan Pagar Nusa Malang Raya. Agar kejadian tidak terulang kembali.
“Sebenarnya kami selalu koordinasi. Kampus itu ‘kan masuk rayon. Mereka tahu hasil koordinasinya bagaimana,” pungkasnya. (ano/jan)