Malang – Pelatih penjaga gawang Arema FC, Felipe Americo Martins Goncalves, akhirnya memenuhi janjinya. Langsung menangani latihan empat anak didiknya, begitu sampai di Malang. Dia hadir dalam latihan tim di Champion Futsal Araya, Blimbing, Kota Malang, Senin (8/3) sore.
Felipe sendiri sudah tiba di Malang, sejak Jumat (5/3) sore lalu. Sempat hadir melihat latih tanding. Ketika Arema FC mengungguli Arema U-20 dengan skor 7-2. Di Lapangan Desa, Ketawang, Gondanglegi, Kabupaten Malang. Pun saat sesi latihan bersama Arema dan Arema U-20, Sabtu (6/3) pagi kemarin. Felipe juga sudah ada di antara pemain.
Sebelumnya, Felipe yang pulang kampung ke negaranya. Terbang dari Brasil ke Indonesia, pada Jumat (26/2) lalu. Setelah menempuh perjalanan selama sehari, pelatih kiper berusia 38 tahun itu tiba di Jakarta.
‘’Tanggal 5 Maret sore saya datang di Malang. Ada sempat melihat latihan tim. Saya memang masih lelah dan jetlag. Tak masalah, sebab saya ingin bertemu dengan kiper-kiper saya. Saya baru bisa mulai melatih penuh, ya Senin ini (8/3). Saya mendapatkan kesan yang bagus, di latihan pertama saya bersama penjaga gawang Arema. Juga semua pemain tampak semangat,’’ ujar pelatih kelahiran Rio de Janeiro, Brasil, 5 Juli 1982 tersebut.
Bertolak dari kampung halamannya Rio de Janeiro, Brasil Minggu (28/2). Dia tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Senin (1/3). Namun tak langsung ke Malang. Harus tertahan di Jakarta menjalani prosedur protokol kesehatan Covid-19. Karantina selama lima hari, hingga 5 Maret 2021.
Sejatinya Felipe memiliki jadwal penerbangan bersama playmaker tim Singo Edan, Bruno Smith Nogueira Camargo, tanggal 28 Februari 2021 lalu. Namun Bruno Smith menunda keberangkatannya, karena masih terkendala visa masuk ke Indonesia.
Felipe Americo telah menyiapkan sederet program latihan, untuk keempat kipernya. Utam Rusdiana, Teguh Amiruddin dan Andreas ‘Ciko’ Fransisco. Serta kiper magang Arema U-20 MUhammad Tegar.
‘’Latihan hari ini seperti awal tahu lalu. Karena tim banyak libur tiga bulan. Fase pertama latihan lebih fokus ke mental. Untuk menghilangkan kebosanan mereka setelah lama di rumah saja. Aspek fisik dan teknik hanya kita selipkan saja atau selingan,’’ katanya.
‘’Ya lebih banyak bertujuan menyenangkan hati dan menyegarkan pikiran mereka agar fresh. Selain itu ada sedikit program membenahi fisik mereka dan tambahan latihan teknis meningkatkan reflex, goal skill dan keseimbangan,’’ tandas mantan pelatih penjaga gawang Botafogo Football Academy tersebut. (act/rdt)