Malang – Miftah Rizki Pratama (20) asal Bandung. Mahasiswa UIN Malang. Menghembuskan nafas terakhir di RSU Karsa Husada Kota Batu. Usai diklat UKM Pagar Nusa di wana wisata Coban Rais Sabtu (6/3). Pelatihnya, Nauval Wafaul Faiq menjelaskan. Kegiatan dilakukan Jumat (5/3) hingga Minggu (7/3). Peserta 41 dan 15 orang panitia. Hari pertama, peserta tiba di SMK Mahardika Karangploso, Kab Malang.
“Ada pengajian, istighosah dan tahlilan. Besoknya, para peserta berangkat diangkut truk menuju depan Predator Fun Park, Tlekung. Seluruh peserta diklat jalan kaki menuju Coban Rais melewati jalur Coban Putri,” jelasnya kepada Di’s Way Malang Post. Hari kedua kegiatan, kondisi Miftah kritis.
Saat itu berada di camping ground Coban Rais sekitar pukul 15.00. “Ketika di dekat camping ground, Miftah terlihat lemas dan sesak nafas. Terjadi setelah jalan jongkok, jaraknya juga tak terlalu jauh,” jelasnya. Miftah mendapat pertolongan pertama. Tak kunjung membaik, dua panitia membawa ke RS.
“Masih bernafas saat masuk IGD. Tersengal-sengal. Hingga dinaikkan ke ranjang, nafasnya masih ada. Ditinggal sebentar, saat masuk sudah meninggal,” jelasnya. “Katanya punya penyakit ginjal. Bilang ke salah satu panitia, saat disuruh jalan jongkok,” ucapnya.
Informasinya, peserta diklat yang meninggal tidak hanya seorang. Ada satu lagi, yang telah dipulangkan ke rumah duka di Lamongan. Maka ada dua peserta diklat UKM Pagar Nusa UIN Malang, yang meninggal. Bernama Faishal Lathiful Fahri.
Pihak kampus belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini. Wakil III Rektor UIN Malang, Isroqunnajah hadir di RSU Karsa Husada bersama rekan Miftah. Namun enggan berkomentar terkait peristiwa tersebut. “Nanti saja ya. Biar semuanya selesai dulu,” ujarnya singkat. (ano/jan)