Malang – Polres Malang melanjutkan pemeriksaan dugaan video penembakan ulama Kabupaten Malang, Idris Al-Marbawi (Gus Idris). Enam saksi dimintai keterangan, yaitu Gus Idris, juru bicara Gus Idris Official (GIO) dan empat santri.
“Sudah enam saksi diperiksa. Gus Idris sendiri, Pak Yan jubirnya dan empat santri. Saat itu, videonya sudah upload ke youtube. Seolah-olah dialami Gus Idris,” ujar Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar. Hasil pemeriksaan, tidak ada kejadian penembakan.
“Video itu, murni konten youtube. Cerita berseri dan seolah-olah mengedukasi masyarakat. Namun malah jadi multi tafsir. Juga menimbulkan keramaian di masyarakat,” imbuhnya.
Karena itu, Polres Malang akan melakukan pemeriksaan lanjutan. Untuk menemukan bukti pendukung pelanggaran atau unsur pidana dalam video yang tersebar ini.
“Saat ini belum ada laporan. Tapi kami sudah monitor. Ada beberapa pihak yang kurang berkenan dengan cara Gus Idris Official ini. Cenderung menimbulkan berita hoax. Untuk proses hukumnya masih belum bisa diputuskan. Karena masih banyak yang harus digali dan harus ada pelapor,” pungkasnya. (riz/jan)