Malang – Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji meminta agar para guru dan tenaga pendidik, yang ada di wilayah Kota Malang, dilakukan percepatan untuk vaksinasi Covid-19. Dilakukan untuk guru mulai dari tingkat TK hingga SMA. Sementara data terkait guru dan tenaga pendidik tersebut, akan dimintakan kepada Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif. Untuk memenuhi arahan tersebut, pihaknya akan segera melakukan vaksinasi untuk tenaga pendidik dan guru.
‘’Kami akan koordinasi dulu dengan Disdikbud. Berapa jumlah tenaga pendidik. Kadisdikbud sudah menghubungi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk meminta jumlah tenaga pendidik,’’ kata Husnul.
Koordinasi tersebut, lanjut Husnul, bertujuan untuk melakukan pendataan terkait berapa banyak jumlah tenaga pengajar yang ada di Kota Malang. Nantinya, pelaksanaan vaksinasi akan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin Sinovac, yang sudah diterima Kota Malang.
Sementara itu, dari data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, tercatat sekitar 9.873 orang guru dan tenaga pendidik di Kota Malang. Jumlah tersebut akan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan, sebelum pelaksanaan vaksinasi.
Kota Malang sendiri, sudah memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara serentak pada 28 Januari 2021. Pada pelaksanaan perdana, ada 11 tokoh yang mendapatkan vaksin Sinovac. Tokoh-tokoh tersebut diantaranya berasal dari pemuka agama, tenaga kesehatan, dan pengusaha muda.
Saat ini, di Kota Pendidikan ini, sudah memasuki pelaksanaan vaksinasi tahap kedua. Diprioritaskan kepada para petugas pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kota Malang, termasuk TNI dan Polri.
Selain guru dan tenaga pendidik, vaksinasi juga akan menyasar pedagang. Pendataan saat ini juga sedang dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang. Rencananya, dalam waktu dekat pelaksanaan vaksinasinya.
‘’Untuk pedagang pasar, nanti akan dijadwalkan pada periode berikutnya. Nanti kalau sudah tersedia vaksinnya akan kami jadwalkan,’’katanya.
Soal pendataan pedagang nanti, Dinkes Kota Malang menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang (Diskopindag). Sedangkan untuk pelaksanaan vaksinasi nanti bakal diinformasikan sebelum pelaksanaan vaksinasi dimulai.
‘’Yang jelas untuk tempat pelaksanaan vaksinasi, akan diinfokan ketika akan dilaksanakan vaksinasi nanti,’’ ucapnya.
Sebelumnya, sebanyak 202 petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Lowokwaru, Kota Malang masuk daftar penerima vaksin. Mereka disuntik vaksin di Rumah Sakit Ibu dan Anak Refa Husada, Kedungkandang, Kota Malang, Senin, (1/3) lalu.
Kalapas Kelas I Malang, Anak Agung Gede Krisna mengatakan, vaksinasi dilakukan secara bergantian oleh petugas lapas. Awalnya terdata 209 petugas, tetapi 7 petugas yang berstatus tenaga kesehatan Lapas Kelas I Lowokwaru masuk vaksinasi tahap pertama beberapa waktu lalu.
‘’Kita mendapat jadwal vaksinasi, sesuai surat Dirjen (Kemenkumham) untuk koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Malang. 209 yang masuk daftar vaksin, tetapi 7 orang tenaga kesehatan sudah divaksin terlebih dahulu sehingga total 202 petugas,’’ kata Agung. (jof/rdt)