Malang – Pemkot Malang akan mengusulkan menjadi pilot project vaksinasi covid-19 dari Kementerian Kesehatan. Saat ini Pemerintah Kota Malang masih mempersiapkan semuanya.
“Pedagang pasar didata, tokoh agama pegiat-pegiat sosial didulukan. Nanti 10 ribu vaksin dalam satu tempat,” ujar Walikota Malang Sutiaji.
Ini terkait dengan program Universal Health Coverage (UHC) yang telah diikuti Kota Malang. Bahwa Dinkes memiliki pagu indikatif yang besar. Dana terbesar untuk membayar iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam setahun.
Seluruh penduduk di Kota Malang sudah terdaftar. Termasuk warga yang belum menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
“Masyarakat harus tahu, bayar BPJS sudah Rp 121 miliar,” ujar Walikota Sutiaji. Ini disampaikan saat Sam Aji menjadi keynote speaker dalam forum perangkat daerah rancangan rencana kerja (Renja) tahun 2022 Dinkes Kota Malang di Ijen Suite Resort Malang, Jumat (26/2).
Ia juga menyampaikan pentingnya literasi kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan. Ini sebagai perwujudan dari pendekatan partisipatif perencanaan pembangunan daerah. Dinkes Kota Malang akan fokus pada Indeks Kesehatan Masyarakat.
“Yang pasti untuk akses layanan kesehatan kepada masyarakat harus kita tingkatkan dalam rangka untuk meningkatkan derajat kesehatan,” ujat Sri Winarni, Plt Kepala Dinkes Kota Malang. (jof/jan)