
PRIORITAS: Setelah fly over Kedungkandang rampung, prioritas berikutnya jalan tembus Ranu Grati-Muharto. (Foto: Dokumen/HARIAN DI’S WAY MALANG POST)
Malang – Sederet program pembangunan infrastruktur tahun 2020 terus dimaksimalkan di Kota Malang. Walikota Malang Sutiaji mengatakan, pembangunan infrastruktur mendorong progress pertumbuhan ekonomi. Salah satunya akses jalan bagi masyarakat.
“Walaupun jalan juga masuknya ke sana. Seperti Jembatan Kedungkandang, goal-nya adalah peningkatan ekonomi,” ungkapnya. Terlebih, pemulihan ekonomi juga menjadi isu strategis nasional. Salah satu yang menjadi fokus saat ini, proyek pembangunan Malang Creative Center (MCC) yang dikerjakan multiyears.
Tahun 2022, prioritasnya adalah pembangunan jalan tembus Ranu Grati-Muharto dan Pasar Seni Madyopuro. “MCC jelas, karena multiyears. Prioritas lainnya, jalan tembusan Ranu Grati-Muharto. Termasuk pasar seni, nanti menggaet komunitas-komunitas seni,” paparnya.
Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang Hadi Santoso: Fokus program 2022 juga ditekankan Standart Pelayanan Minimal (SPM). Baik bidang perumahan atau lainnya. “Pasti akan kami tingkatkan. SPM sudah jelas jadi target prioritas. Ada pelayanan masyarakat, penanganan limbah misalnya,” imbasnya.
Rancangan kerja tahun 2022, besaran pagu indikatif ditaksir Rp 254 miliar. Rinciannya Rp 111 miliar untuk program prioritas seperti penyusunan master plan drainase, penambahan satgas banjir, evaluasi rencana detil tata ruang, pemenuhan anggaran MCC, penyusunan DED Budem di gedung ex KNPI, penyusunan DED pembangunan Parkir vertikal di mini block office serta pembangunan Pasar Seni di Madyopuro. (jof/jan)