Malang – Tak lama lagi publik sepak bola di Tanah Air, khususnya Malang, bakal disuguhi tontotan sekaligus hiburan dari atas lapangan hijau. Pasca aktivitas sepak bola vakum cukup lama. Hampir satu tahun sejak 16 Maret 2020 silam, karena pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Gagasan Menpora RI Zainudin Amali, bersama PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), akan memulainya lewat turnamen atau even pramusim Piala Menpora 2021. Pada 20 Maret – 25 April 2021 mendatang.
Hanya saja Aremania dan Aremanita, harus rela menyaksikan seluruh pertandingan Piala Menpora 2021 dan Liga 1 2021. Termasuk tim kebanggaannya Arema FC, dari televisi. Lantaran seluruh laga, tertutup bagi umum atau tanpa kehadiran seorang pun penonton.
Menyusul rapat koordinasi antara Menpora, bersama perwakilan dari Polri (Kepolisian Republik Indonesia), BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Satgas Covid-19 (Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19), PSSI, KONI Pusat dan PT LIB (10/2) lalu, di Jakarta. Terkait pemaparan dari PSSI dan PT LIB, perihal roadmap penyelenggaraan aktivitas dan kompetisi sepak bola Indonesia.
Dari tujuh poin hasil rakor, dua poin diantaranya tegas-tegas mengharamkan kerumuman massa. Yakni poin pertama, pertandingan tanpa penonton dan tidak boleh ada kerumunan di luar stadion. Maupun area di sekitarnya.
Kedua, tidak boleh ada yang melakukan nonton bareng alias nobar di lokasi mana pun. Solusinya adalah pada poin ketiga, yakni siaran langsung televisi harus bisa menjangkau masyarakat dan media streaming lainnya. Juga harus bisa ditonton oleh masyarakat. Bahkan bisa ditonton lewat handphone.
‘’Tidak hanya even pramusim Piala menpora 2021, namun juga Liga 1 2021, semua laga digelar tertutup atau tanpa penonton. Pertimbangan demi kesehatan dan keselamatan bersama. Karena pandemi Covid-19 belum mereda di Tanah Air.’’
‘’Untuk itu manajemen mulai mensosialisiasikan aturan laga tanpa penonton ke Aremania, melalui media apa pun. Aturan tersebut akan mulai diterapkan sejak Piala Menpora 2021, hingga Liga 1 2021 mendatang,’’ ungkap General Manager PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Ruddy Widodo.
Malang bersama Solo, Sleman, dan Bandung, telah ditunjuk PT LIB sebagia tuan rumah penyelenggaran babak penyisihan grup Piala Menpora 2021.
Stadion Kanjuruhan di Kepanjen, Kabupaten Malang, akan menjadi venue utama disamping venue cadangan atau alternatif. Yakni Stadion Gajayana di Kota Malang.
Bahkan salah satu upaya meminimalisir suporter, yang memaksakan diri hadir ke arel luar stadion, Arema FC juga PSS Sleman, Bhayangkara-Solo FC dan Persib Bandung, berpeluang tak bermain di markasnya sendiri.
‘’Walaupun Arema tidak bermain di grup Malang, namun kami tetap akan memanfaatkan status Malang, sebagai tuan rumah sebagai ajang sosialisasi kompetisi tanpa penonton. Bisa lewat spanduk di tribun dan display e-board di stadion saat Piala Menpora 2021. Juga akun media sosial Arema. Nantinya kan bisa disorot kamera saat siarang langsung. Semoga ini efektif,’’ imbuh Ruddy Widodo.
Terlebih seluruh laga Piala Menpora 2021 di empat kota, bakal menjadi tolok ukur bagi Polri dibawah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, sebelum memberikan izin untuk penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2021.
Terkait penerapan disiplin ketat protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang oleh dikatakan sebagai simulasi sekaligus.
‘’Sukses menerapkan simulasi atau percobaan protokol kesehatan Covid-19 selama Piala Menpora 2021, termasuk digelar tanpa penonton. Tentu izin kompetisi Liga 1 2021 akan diberikan Polri. Namun jika dinilai gagal diterapkan tanpa penonton, maka izin Liga 1 2021 terancam sulit keluar. Ini butuh kerjasama semua pihak dan unsur tanpa terkecuali, baik di Malang, Solo, Sleman, Bandung maupun semua 18 klub peserta,’’ tegas pria asal Madiun tersebut. (act/rdt)