PEMKOT Malang serius membangun kembali Pasar Besar. Kemarin, tim akademisi didatangkan di ruang kerja Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji, untuk memaparkan pra-desainnya. Mereka; Prof Dr Ir HM Bisri MS, mantan Rektor Universitas Brawijaya (UB) bersama tim Fakultas Teknik UB dan akademisi UB lain; Ngesti Dwi Prasetyo.
Wali Kota Sutiaji menegaskan, Pasar Besar dibangun. “Insya Allah,” katanya. Sudah tak layak. Tiga kali terbakar akibat korsleting listrik; tahun 2003, 2014, dan 2016. Hasil kajian akademisi, konstruksi bangunannya sudah tak layak, dan harus dirobohkan.
“Memang harus dirobohkan dulu lalu dibangun baru. Desain modelnya, yang membuat tim. Dianggarkan tahun 2022,” lanjut Sutiaji.
Ia meminta pihak terkait terus berkomunkasi dengan pedagang pasar. Termasuk relokasinya nanti. Jangan sampai mereka terganggu. “Pedagang pasar yang ada saat ini kita pertahankan. Tempatnya tidak akan diubah dulu. Sesuai apa yang ada saat ini. Nanti, sentuhannya modern,” ungkapnya.
Hasil paparan tim, Pasar Besar Malang dibangun kembali dengan arsitektur model Eropa atau kolonial. Menyesuikan dengan Malang Heritage. Selain itu, juga ramah lingkungan dan mengutamakan kepentingan pedagang sekaligus memudahkan yang belanja.
“Harus ada kesepakatan pedagang dengan desainer. Jangan sampai pra-desain tidak cocok dengan kepentingan pedagang. Pra-desain ini harus mampu mengakomodasi keinginan pedagang,” ujar Prof Bisri yang juga Tim Pertimbangan Percepatan Pembangunan Daerah Kota Malang. (Joffa Safik-Eka Nurcahyo)
>>>>>Selengkapnya Di Harian Di’s Way Malang Post Edisi Selasa (23/2)