Batu – Tim penilai PPKM mikro Kodam V Brawijaya, meninjau posko Songgokerto, Kota Batu. Diawali mengunjungi ruang isolasi pasien. Dilanjutkan ke posko tanggap covid, juga meninjau lokasi lumbung pangan.
Tim penilai Kodam Brawijaya: Letkol Inf Budi Santoso didampingi Dandim 0818 Malang-Batu Letkol Inf Yusub Dody Sandra, Kapolres Batu AKBP Catur C Wibowo, Wawali Batu, Punjul Santoso, Kadinkes drg Kartika Tri Sulandari serta beberapa OPD terkait.
“Kami menilai, Songgokerto, bisa dijadikan teladan,” ujar Budi kepada Di’s Way Malang Post. PPKM mikro ini, upaya bersama menekan persebaran. Ia berharap bisa makin bergairah. Agar bisa segera beraktifitas normal dan masyarakat tetap sehat.
Dandim 0818 Malang-Batu, Letkol Inf Yusub Dody Sandra menjelaskan, ini pengecekan langsung pelaksanaan PPKM di Kota Batu dan Kelurahan Songgokerto. Harapannya, bisa menjadi pioneer dan bisa menjadi percontohan.
“Kami berharap, bisa makin menekan persebaran. Jika persebaran terkontrol, tingkat kematian akibat covid juga bisa ditekan,” harapnya. Warga setempat kompak mendukung PPKM mikro. “Masyarakatnya guyub. Juga ada lumbung pangan, bisa jadi contoh. Warga juga kreatif. Menyiapkan tempat sembako. Warga yang butuh bisa mengambil gratis,” ungkapnya.
Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo mengatakan ini wujud nyata. Kolaborasi semua instansi untuk menekan persebaran covid sudah terjalin baik. “Kolaborasi yang baik ini, harapannya persebaran covid segera bisa ditekan. Agar aktifitas bisa normal,” jelasnya.
Wawali Batu, Punjul Santoso mengapresiasi peninjauan ini. Terutama pada Kodam V yang berinisiatif melihat langsung. Ada dua Kodim yang dinilai. Kebetulan wilayah Kodim ada tiga wilayah. Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
“Ini menjadi penyemangat pemerintah daerah. Terutama untuk mengurangi laju persebaran, dengan gotong royong serta sinergi antar stakeholder. Diharapkan bisa menjadi hal positif kedepannya,” tutupnya. (ano/jan)