Malang – General Manager PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Ruddy Widodo memastikan, nilai kontrak dan besar gaji seluruh pemainnya, pada Liga 1 2021 alami penurunan.
Masa sulit finansial karena pandemi coronavirus disease. yang tak dihadapi Arema saja, menjadi alasan utama. Bahkan bakal ada penurunan yang cukup signifikan. Terharap besaran nilai kontrak para pemain musim depan.
‘’Masalah itu tentu akan kami beritahukan kepada pemain. Yang masuk skema dipertahanakan untuk kompetisi Liga 1 2021 mendatang. Dalam hal ini pula, kami mohon pengertian para pemain. Besaran nilai kontrak mereka untuk Liga 1 2021 pasti turun.’’
‘’Tetapi kami juga minta mereka bersabar sedikit untuk musim ini. Kami yakin mereka sudah tahu seperti apa situasi dan kondisi semua klub-klub Liga 1. Termasuk Arema. Pada masa pandemi Covid-19 ini,’’ tandas Ruddy Widodo.
Arema sendiri jelang berputarnya kompetisi Liga 1 2020 silam, sebelum mewabahnya virus Covid-19 awal tahun 2020 lalu, merogoh kocek hingga Rp7 milar. Hanya untuk membayar down payment sebesar 25 persen dari nilai kontrak 30 pemain dan enam jajaran pelatih. Atau total Rp 28 miliar, untuk 30 pemain dan enam jajaran pelatih. Itu dalam hitungan normal 100 persen selama satu musim.
Rinciannya Rp7 milar membayar DP 25 persen dan sisanya Rp 21 miliar, untuk pembayaran sisa kontrak 75 persen dalam bentuk 10 bulan gaji utuh. Mulai Maret 2020 – Februari 2021. Tentunya untuk hitungan normal di luar kondisi force majeure Covid-19.
‘’Prinsipnya seperti itu. Nilai kontrak pemain Arema musim 2021 dipastikan turun. Apabila diperbandingkan dengan kondisi Liga 1 musim 2020 sebelumnya. Mengapa seperti itu, sebab musim depan yang rencananya semua pertandingan masih tanpa penonton, kami kehilangan potensi pemasukan dari ticketing. Bahkan pemasukan dari sponsor utama, nilai kontraknya juga dipastikan turun dari musim sebelumnya,’’ imbuh Ruddy Widodo.
Arema juga berharap, adanya pemasukan dari subsidi per termin dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), yang tetap akan diberikan kepada semua tim peserta Liga 1 2021. Meski juga timnya tak terlalu menggantungkan pada subsidi PT LIB.
Lantaran janji PT LIB memberikan bantuan subsidi satu musim Liga 1 2020, total Rp 5,2 miliar, kenyataannya terealisasi Rp 1,040 miliar. Yang dibayarkan dalam dua termin. Masing-masing sebesar Rp 520 juta. Sisa termin subsisi sebesar Rp 4,160 miliar, belum juga cair hingga saat ini. (act/rdt)
Proyeksi Pemasukan Arema FC pada Liga 1 2021
1. Sponsorship utama
2. Iklan/reklame insidentil 17 laga home di e-board display
3. Penjualan jersey dan merchandize di official store
4. Subsisi klub dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB)
5. Hak siar televisi