Kota Batu – Mempercepat mobilitas masyarakat tahun 2021. DPUPR Kota Batu miliki rencana membangun jalan tembus. Dari ke tujuh jalan tembus yang akan dibangun itu, semuanya masuk dalam program prioritas DPUPR Kota Batu.
Tak hanya untuk mempercepat mobilitas masyarakat. Pembangunan jalan tembus ini juga bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi Kota Batu. Tak hanya itu, dengan banyaknya pembangunan jalan tembus ini, bertujuan mengurangi kemacetan. Apalagi Kota Batu sebagai kota wisata.
Kepala Dinas PUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat menjelaskan. Proses realisasi dan kelancaran pembangunan jalan tembus ini sudah dilakukan. Ia telah berdialog dengan pihak yang berhubungan dengan pembangunan jalan tembus.
Ia merinci, ketujuh jalan tembus yang akan dibangun tahun 2021 ini adalah: jalan tembus Toyomerto – Abdul Ghani Atas, jalan tembus Kelurahan Sisir -Pandanrejo, jalan tembus Sisir -Temas serta jalan tembus Krematorium -Tlekung.
Alfi menambahkan, untuk kelancaran pembangunan jalan tembus Temas -Pandanrejo dan jalan tembus Sisir – Pandanrejo, dirinya telah berkomunikasi dengan kepala desa setempat.
“Untuk pembangunan jalan tembus di lokasi tersebut. Sebagian kita kerjakan tahun ini. Sedangkan panjangnya juga bervariasi. Rata-rata panjang jalannya 2 km hingga 3 km,” bebernya.
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan untuk lebar jalan kurang lebih 12 meter. Sehingga bisa mengurangi kemacetan jalan di Kota Batu. Terutama disaat hari libur. Dengan perkiraan anggaran pembangunan jalan kurang lebih Rp 20 miliar.
“Tujuh jalan tembus ini dibangun sebagai ring road Kota Batu. Untuk mengurangi kemacetan kendaraan wisatawan. Ini karena, terutama ketika hari libur tiba, kemacetan terjadi di jalan protokol,” jelasnya.
Selain untuk mengurai kemacetan, pembangunan jalan tembus bagian dari untuk melakukan pemerataan pembangunan. Sehingga akses yang melewati desa-desa ini betul-betul bisa mendukung mobilitas masyarakat.
“Tujuan akhirnya, visi misi kepala daerah bisa terwujud. Untuk menjadikan Desa Berdaya Kota Berjaya,” terangnya.
Tak hanya membangun jalan tembus saja. Namun untuk menghubungkan jalan yang terpisah oleh sungai. Pihaknya juga akan membangun jembatan tepatnya di Kelurahan Sisir – Desa Pandanrejo melalui Jalan Sultan Hasan Halim.
Untuk total anggaran pembangunan yang disiapkan sebesar Rp 5,9 miliar. Dengan target, pada tahun 2022 jembatan sudah bisa difungsikan. Pembangunan jembatan itu merupakan salah satu program prioritas dari visi misi Wali Kota Batu. Untuk kebermanfaatan masyarakat.
“Sesuai dengan keinginan Bu Wali, jembatan bisa menjadi salah satu akses untuk memudahkan masyarakat. Dengan harapan bisa mendapatkan dampak yang positif bagi perkembangan perekonomian. Serta ketika musim liburan tiba, bisa digunakan untuk memecah kemacetan,” urai Alfi.
Sementara itu, Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan DPUPR Kota Batu, Hutomo Mandala Putra menerangkan, jembatan itu memiliki panjang 40 meter dan lebar 8 meter. Kedepannya jembatan itu akan dilelang pada bulan Maret dan pengerjaannya akan dimulai pada bulan Mei.
“Tak hanya pembangunan jembatan, kami juga sudah mendata beberapa jembatan untuk dilakukan perbaikan dan pelebaran,” ujarnya.
Seperti jembatan yang ada di Gunungsari, Ngandat, dan Jalibar. Karena diketahui, jembatan itu turun beberapa centimeter. Karena secara konstruksi masih aman tidak ada keretakan, perbaikan sementara sebatas melihat tingkat kerusakannya.
“Sedangkan untuk yang akan dilebarkan ada dua titik, yaitu akses jembatan Claket menuju Jantur dan Temas menuju Pandanrejo atau sebaliknya. Bulan Maret sudah start pengerjaan dan untuk anggarannya sekitar Rp 200 juta,” tandasnya. (ano/yan)