Surabaya – Kelompok masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi menjadi prioritas vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Kota Surabaya. Itulah salah satu persiapan strategi Pemkot Surabaya terkait rencana vaksinasi Covid-19 tahap kedua.
Menurut Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, untuk vaksinasi tahap kedua itu ada beberapa strategi yang telah disiapkan. Di antaranya, pendataan kepada seluruh kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi. Selain itu, jajaran pemkot akan menambah Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang disebar di beberapa titik se-Surabaya.
“Untuk itu, kami melakukan pendataan tempat umum mana saja yang memungkinkan digunakan untuk penyuntikan vaksin,” kata Febri seperti dikutip dari Pers Rilis Pemkot Surabaya.
Febri menjelaskan, pada saat proses penyuntikan nanti tidak hanya digelar di Fasyankes. Tetapi, dilaksanakan pula melalui posko-posko yang bakal didirikan di sekitar lokasi sasaran. Misal, vaksinasi bagi para pedagang di pasar.
“Maka poskonya bisa dibangun di sekitar pasar. Jadi supaya lebih dekat dan tidak mengganggu pekerjaan mereka. Pada saat sudah ada jadwalnya siapa yang mendapatkan prioritas pertama di situ akan kita buat posko,” kata Febri.
Bahkan, Febri menyebut, demi mempercepat pelaksanaan penyuntikan, rencananya pelayanan vaksinasi Covid-19 bakal digelar juga pada hari Sabtu dan Minggu. Artinya vaksinasi akan dilakukan tujuh hari kerja mulai dari Senin – Minggu.
Febri juga menjelaskan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi. Seperti, pegawai ASN dan Non-ASN di lingkup Pemkot Surabaya, TNI, Polri, anggota DPRD, kejaksaan, pengadilan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Surabaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), hingga tokoh agama.
“Rekan-rekan wartawan, pendidik, pengusaha pariwisata, lansia, dan pelayanan publik lainnya juga prioritas vaksinasi tahap kedua,” paparnya. (azt/ekn)