Malang – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi badai. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang pun meminta warga waspada.
Pemprov Jatim menyampaikan, jika Kota Malang masuk wilayah berpotensi hujan lebat. Bahkan diprediksi, hujan bisa berdampak banjir. Terutama pada 20-21 Februari 2021.
BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso, juga sudah memprediksi. Puncak musim hujan di Kota Malang berlangsung hingga 21 Februari 2021. Pemicunya adalah tekanan rendah di selatan pulau Jawa.
Karena itu, Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto sudah melakukan persiapan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur). Koordinasi dilakukan dengan instansi terkait untuk mengantisipasi cuaca buruk.
“Makanya kami selalu berkoordinasi dengan BPBD Malang Raya, yaitu Kabupaten Malang dan Kota Batu. Kami saling memberikan informasi,”ungkapnya.
Meskipun kondisi Kota Malang merupakan perbukitan, tetapi pihaknya terus mewaspadai. “Kami juga me-warning masyarakat. Berkaitan dengan kabar cuaca terbaru. Walaupun secara kontur tanah, Malang kondisinya perbukitan. Tetapi tetap kita harus waspada,” tambahnya.
Secara internal, dia sudah mempersiapkan SDM untuk antisipasi. Pihaknya juga telah memetakan 18 titik banjir di Kota Malang.
“Iya yang terjadi banjir itu ‘kan sudah terpetakan. Seperti Jalan IR Rais, Soekarno Hatta dan Borobudur. Kemudian Jalan S Parman dan Sawojajar,” terangnya.
Mengantisipasi ini, pihaknya juga mempersiapkan peralatan dan logistik. Misalnya, pompa air portabel dan gergaji pemotong kayu. (jof/jan)