BERKAT ada Vaksin Nusantara (Vanus), Indonesia masuk urutan ketujuh negara yang bisa membuat vaksin Covid-19 sendiri. Karya anak negeri ini diinisiasi Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad (K), mantan Menteri Kesehatan. Kemarin, vaksin ini memasuki uji klinis fase 2 di RS Kariadi, Semarang.
Komisi IX DPR RI telah melihat langsung perkembangannya di RS Kariadi. Para politisi Senayan ini sangat mendukung bahkan siap jadi relawan uji klinis kedua itu.Pengembangan dan uji klinis Vanus dengan total kandungan Dalam Negeri (TKDN) di atas 95 persen.
Vanus ini diyakini jauh lebih ampuh. Dibuat dari bahan serum darah dan antigen yang diambil dari setiap penerima vaksin. Hanya satu kali suntik dan berlaku untuk semua tanpa terkecuali. Tak terkecuali; lansia, komorbid, penderita hipertensi, ataupun auto imun.
Para tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, dan berbagai elemen masyarakat di Malang Raya menyambut baik Vanus. Diharap jadi alternatif yang membanggakan. Apalagi konon harganya lebih murah.
“Sebagai bangsa yang sedang berkembang, tentunya pasti berharap bahwa Vanus ini bisa benar-benar sukses. Harus bersabar dan didukung penuh. Karena teknisnya dalam pembuatan vaksin harus ada perulangan,” ujar Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang, dr Umar Usman, Rabu (17/2).
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang, H Rokhmad S Sos, merasa gembira dan menyambut baik adanya Vanus. Menurutnya, bangsa Indonesia juga harus mampu dan mandiri dalam memproduksi vaksin Covid-19. “Tentu, saya sebagai bagian dari anak bangsa Indonesia, selalu merasa bangga dengan setiap karya dan temuan dari dalam negeri,” ujar Rokhmad.(Eka Nurcahyo)
>>>>>Selengkapnya Di Harian Di’s Way Malang Post Edisi Kamis (17/1)