
Malang – Mundurnya gelandang elegan Hendro Siswanto, yang berlabuh ke Borneo FC untuk dua musim mendatang, memaksa manajemen Arema FC menyiapkan alternatif penggantinya. Utamanya menghadapi kompetisi Liga 1 2021. Meski hingga saat ini tak kunjung mendapat izin dari pihak kepolisian.
‘’Hendro Siswanto sebelumnya memang datang ke manajemen. Dia katakan ingin pamitan dari Arema. Setelah itu kami sampaikan ke direksi klub dan staf pelatih lainnya. Kami diskusikan dengan Kuncoro, salah seorang asisten pelatih.’’
‘’Dari sisi teknis dan imbasnya jika Hendro keluar, kami minta pertimbangan dia. Akhirnya dia meyakinkan kami, Arema untuk mengikhlaskan kepindahan Hendro. Kami ambil hikmah dari keluarnya Hendro,’’ ujar Manejer tim, Ruddy Widodo.
Imbas mundurnya geladang tak tergantikan dalam lima tahun terakhir itu terhadap tim, mengingatkan pada mundurnya penjaga gawang andalan tim, Kurnia Meiga Hermansyah, tahun 2017 silam. Hingga dibubarkannya Liga 1 2020 atau dalam tiga musim terakhir, tim Singo Edan tak kunjung mendapatkan kiper pengganti yang sepadan. Mulai dari Joko Ribowo, Tedy Heri Setiawan, Sandy Firmasnyah, Srdan Ostojic (Serbia), hingga Kurniawan Kartika Ajie, Utam Rusdiana dan Teguh Amiruddin serta Andreas ‘Ciko’ Fransisco.
‘’Sisi teknis, mundurnya Hendro, tentu ada hikmahnya juga. Nantinya tim pelatih bisa mempersiapkan dan memainkan alternatif beberapa pemain di posisi yang ditinggalkan Hendro. Ada Hanif Sjahbandi, Jayus Hariono dan pemain muda magang dari Akademi Arema, Seiya da Costa Lay. Mereka layak secara kualitas. Hanya saja selama ini tenggelam dibawah bayang-bayang Hendro. Ini momen tepat untuk mereka,’’ tandas Ruddy Widodo.
Terpisah, Kuncoro mengamini jika keluarnya Hendro akan berdampak kepada hilanganya salah satu pilar, dalam komposisi terbaik tim musim depan. Hanya saja, dia berharap timnya tak lantas harus meratapi kepergian Hendro. Menurutnya tak masalah bagi Arema jika bermain tanpa Hendro.
‘’Pengaruhnya pada komposisi tim, terutama pada Liga 1 2021, tentu ada. Hendro selama tiga musim Liga 1 terakhir, merupakan pemain pilar di posisinya. Namun, terpenting sekarang ini bagi Arema, jangan terlalu memikirkan dampak itu. Apalagi meratapi keluarnya Hendro. Kita harus menyiapkan penggantinya untuk posisi yang ditinggalkan Hendro. Kita bisa maksimalkan potensi bagu pemain yang ada sekarang. Seperti Hanif, Jayus dan Seiya da Costa,’’ timpal Kuncoro. (act/rdt)
Potensi Pengganti Hendro Siswanto
Nama : Hanif Abdurrauf Sjahbandi
Lahir : Bandung 7 April 1997
Postur : 181 cm/78 kg
Nama : Jayus Hariono
Lahir : Malang, 27 Januari 1997
Postur : 175 cm/70 kg
Nama : Seiya da Costa Lay
Lahir : Hiroshima (Jepang), 30 September 2001
Postur : 178 cm/77 kg