Jakarta – Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap daftar barang mewah yang dibeli mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, yang diduga bersumber dari korupsi penetapan izin ekspor benih lobster (benur).
Daftar barang yang dibeli Edhy terungkap dalam surat dakwaan Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito yang diadili di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (11/2). Suharjito didakwa telah menyuap Edhy dengan US$103 ribu dan Rp706.055.440,00.
“Pada November 2020, Amiril Mukminin meminta Ainul Faqih melakukan perubahan jenis kartu debit platinum ke kartu debit emerald personal yang sumber dananya berasal dari rekening Ainul Faqih di Bank BNI nomor rekening 917678599 yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Edhy Prabowo dan Iis Rosita Dewi dalam rangka perjalanan dinas ke Amerika Serikat pada 17-24 November 2020,” kata Jaksa Zainal Abidin, Kamis (11/2) mengutip CNNIndonesia.
Amiril yang merupakan sekretaris pribadi Edhy kemudian memerintahkan staf pribadi Iis Rosita Dewi (istri Edhy), Ainul Faqih, untuk menyerahkan Kartu BNI Debit Emerald Personal tersebut kepada Edhy melalui Roni.
Pada perjalanan dinas ke AS itu, Edhy Prabowo membeli beberapa barang yang pembayarannya menggunakan kartu debit atas nama Ainul Faqih antara lain:
- Satu buah jam tangan pria merek Rolex tipe oyster perpetual warna silver.
- Satu buah jam tangan wanita merek Rolex tipe oyster perpetual datejust warna rosegold.
- Satu buah jam tangan wanita merek Rolex tipe oyster perpetual datejust warna rosegold dan silver.
- Satu buah dompet merek Tumi warna hitam.
- Satu buah tas koper merek Tumi warna hitam.
- Satu buah tas kerja/ bisnis merek Tumi.
- Dua buah pulpen Mount Blanc beserta dua isi ulang pulpen.
- Satu buah tas koper merek Louis Vuitton warna gelap bermotif LV jenis soft trunk.
- Satu buah tas merek Bottega Veneta Made In Italy.
- Satu buah tas merek Louis Vuitton warna gelap bermotif LV jenis soft trunk.
- Satu pasang sepatu pria merek Louis Vuitton warna hitam.
- Satu buah tas merek Hermes Paris Made In France yang berwarna cokelat krem.
- Satu buah tas koper merek Tumi warna hitam.
- Beberapa buah baju, celana, tas, jaket dan jas hujan merek Old Navy dengan rincian sebagai, satu buah baju anak-anak merek Old Navy. Sembilanbelas celana merek Old Navy. Satu tas anak berwarna biru dongker merek Old Navy. Lima buah jaket hoodie merek Old Navy. Duabelas jas hujan berwarna hijau army merek Old Navy
- Satu buah baju merek Brooks Brothers berwarna biru.
- Satu buah celana merek Brooks Brothers slim fit berwarna biru dongker.
- Enam buah parfum merek Blue de Chanel Paris warna biru navy ukuran 100 ml.
Barang-barang yang dibeli Edhy Prabowo mencapai Rp753.655.366,00. Selain itu, Edhy juga disebut membeli delapan unit sepeda seharga total Rp118.400.000,00.
Setiba di Indonesia dari Amerika Serikat, Jaksa mengungkapkan Edhy, Iis beserta rombongan ditangkap oleh tim KPK di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 24 November 2020.
Sementara Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito dalam perkara ini didakwa melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 13 Undang-undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP. (cnn/anw)