Jakarta – PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), benar-benar total dan sangat serius. Untuk menghidupkan kembali kompetisi sepak bola di Tanah Air. Baik Liga 1 maupun Liga 2. Yang terhenti tahun lalu karena Corona.
Segala hal dilakukan PSSI dan PT LIB. Guna menyiapkan gelaran kompetisi. Misalnya, Minggu (7/2) lalu. Operator kompetisi ini, telah merampungkan simulasi pertandingan.
Pelaksanaan simulasi pertandingan, berlangsung di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Melawai, Jakarta Selatan. Yang merupakan sebuah gambaran pelaksanaan dari kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Gambaran dari simulasi pertandingan itu, diharapkan bisa lebih meyakinkan kepolisian. Agar bisa memberikan izin untuk kompetisi kembali berlangsung.Yang dikhawatirkan saat kompetisi kembali bergulir, adalah munculnya klaster baru Covid-19. Apalagi kurva penyebaran virus ini di Indonesia, tergolong masih belum melandai.
Tercatat hingga hari ini, sudah 1.227.435 yang positif. Meski sudah ada 1.030.572 pasien sembuh.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kerja keras terus dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
‘’Tentunya kita tahu bersama. Kita semua sedang bekerja keras menurunkan angka Covid-19. Berbagi macam skema terus dilaksanakan. Polri selalu terlibat di dalamnya. Mulai dari PSBB, PPKM, dan sesaat lagi PPKM mikro,’’ kata Listyo Sigit Prabowo.
‘’Ini semua dilakukan, dalam rangka mencegah atau mengurangi laju pertumbuhan atau penularan Covid-19. Semua ini harus dilakukan penuh kedisiplinan dan peraturan yang ketat. Sehingga semua rencana untuk menekan laju Covid-19 bisa dilaksanakan,’’ ujarnya lagi.
Meski begitu, Polri membuka ruang untuk membicarakan lebih lanjut. Mengenai kegiatan olahraga di tengah pandemi Covid-19.
Protokol kesehatan yang ketat, harus diperhatikan saat pelaksanaan kegiatan olahraga. Termasuk kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
PSSI dan PT LIB selalu menyebut, kompetisi akan berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat. Kompetisi juga akan berlangsung tanpa kehadiran penonton. Masalah perizinan keramaian dari Polri, harus segera dituntaskan oleh PSSI dan PT LIB. Semua pihak, termasuk pelaku sepak bola, sangat menginginkan kompetisi dapat berputar.
Masalah ekonomi pun sudah mulai melanda. Baik itu kepada pemain, pelatih, hingga klub. Nyawa kompetisi di Indonesia sudah tak berdetak sejak Maret 2020 akibat pandemi Covid-19. Dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengundang sejumlah pihak untuk menghadiri rapat.
‘’Sebagai tindak lanjut dari pertemuan saya dengan Kapolri, Senin (8/2) lalu, siang ini saya akan memimpin rapat koordinasi bersama beberapa penjabat Polri, Ketua Umum PSSI, KONI Pusat, Satgas Covid-19 dan Direktur Utama PT LIB,’’ kata Zainudin Amali.
Pada pertemuan tersebut, PSSI dan PT LIB akan diberi ruang untuk menjelaskan mekanisme pelaksanan kompetisi.
‘’Diagendakan akan mendengarkan presentasi dari PSSI dan PT LIB. Serta penjelasan tentang persiapan pelaksanaan kompetisi liga sepak bola serta penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin,’’ kata Zainudin Amali.
Hingga berita ini ditulis, pertemuan masih terus berlangsung. Belum diketahui hasil dari pertemuan akbar, yang pertama kali digelar di tahun 2021 ini. Kerja keras yang sudah disiapkan PSSI dan PT LIB, diharapkan berbuah manis. Jika seusai rencana, kompetisi musim 2021, akan kembali dihelat pada Mei atau Juni.
Adapun apabila memungkinkan, agenda turnamen pramusim akan lebih dulu digelar sebelum kick-off kompetisi. Turnamen pramusim disebut bisa menjadi ajang pemanasan serta persiapan masing-masing klub. (act/rdt)