Jakarta – Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Indonesia, termasuk salah satu yang tertinggi di dunia. Pandemi Covid-19 yang sudah melanda Indonesia selama satu tahun, namun kasus Corona tak kunjung melandai.
‘’Sudah hampir satu tahun kita bertempur. Berperang menghadapi Covid-19. Namun kasusnya bukannya semakin rendah. Kasus aktif kita, termasuk yang tertinggi saat ini di dunia. Kita memiliki pasien Covid-19, 175 ribu orang. Artinya ada 175 ribu orang Covid-19 di Tanah Air. Kalau ini tidak dikendalikan, dengan cara memutus mata rantai penularannya, rumah sakit kita tidak akan mampu merawat pasien. Yang pasti juga tenaga kesehatan kita sangat terbatas,’’ kata Doni saat memimpin rapat Satgas Penanganan Covid-19 secara virtual, Minggu (7/2).
Ditambahkan, pemerintah saat ini menerapkan strategi pengendalian Covid-19 pada skala terendah. Strategi tersebut, tetap berdasarkan kolaborasi dari semua komponen.
‘’Strategi kita untuk menangkal Covid-19 di tingkat terendah, yaitu RT/RW, bisa kita jadikan sebagai salah satu strategi baru. Tetap berbasis pada kolaborasi kesepakatan atas semua komponen di desa kelurahan sampai tingkat RT/RW,’’ ujar Doni.
Rapat itu pun, kata dia, untuk membahas PPKM mikro, sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo. Dalam PPKM mikro ini, Doni menyebut RT/RW menjadi ujung tombak pengendalian COVID-19.
‘’Namun dalam pelaksanaannya, ujung tombaknya RT dan juga RW. Jadi kita harapkan pertemuan hari ini adalah pertemuan terakhir sebelum SOP tentang pengendalian Covid-19 yang berskala mikro ini, akan kita terbitkan dalam bentuk surat edaran. Oleh karenanya, masukan dari sejumlah pejabat sangat penting,’’ ujar Doni.
Doni berharap, PPKM mikro menjadi strategi yang efektif dalam menekan laju penularan Covid-19. Menurut Doni, pemerintah telah melakukan berbagai upaya agar kasus Covid-19 di Indonesia tak semakin meningkat.
‘’Dan kita sangat berharap, ini adalah strategi yang sangat efektif. Ini adalah strategi yang pamungkas karena berbagai cara telah kita tempuh,’’ tutur Doni.
Berdasarkan update Covid-19 hingga Minggu (7/2), kasus aktif di Indonesia berjumlah sebanyak 176.291. Sedangkan kasus positif bertambah 10.287 sehingga total menjadi 1.157.837.
Kasus sembuh bertambah 10.806 sehingga total menjadi 949.990. Adapun kasus kematian bertambah 163 sehingga total menjadi 31.556.
Doni Monardo sendiri, saat ini sudah bebas dari gejala Covid-19 dan dalam kondisi sehat. Namun Doni masih positif Covid-19. Setelah dua minggu terinfeksi.
‘’Beliau sudah selesai masa isolasi dan sehat. Definisi sehat adalah bebas dari gejala Covid-19 dan selesai menjalankan masa isolasi,’’ ujar juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
Walaupun belum dinyatakan negatif Covid-19, Doni tetap memimpin koordinasi pekerjaan secara daring. Prof. Wiku mengatakan, Doni melanjutkan aktivitas pekerjaannya yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19 dan BNPB.
‘’Selama masa isolasi, beliau aktif memimpin koordinasi pekerjaan dengan bantuan digital dan melanjutkan aktivitas pekerjaannya memimpin Satgas Penanganan Covid-19 dan BNPB,’’ terang Prof. Wiku.
‘’ Orang positif itu kan macam-macam. Positif itu bisa tidak ikut kegiatan, tapi bisa juga beraktivitas sepanjang tidak berinteraksi fisik dengan orang lain. Pak Doni kan pimpin rapat lewat video. Yang salah kalau dia kumpulkan orang di ruangan,’’ tambah Egy Massadiah, tenaga ahli BNPB.
Doni Monardo sendiri, mengumumkan bahwa dia positif Covid-19 sejak 23 Januari 2021. (rdt)