Jakarta – Ketua Umum PSSI, Komjen Pol (Purn) Mochamad Iriawan tak menampik, jika laga Bhayangkara-Solo FC versus Arema FC, akan menjadi salah satu laga alternatif utama. Untuk simulasi percontohan penerapan protokol kesehatan, dalam kondisi pandemi coronavirus disease 2019 atau Covid-19.
Meski enggan memberi alasan munculnya dua nama tim itu, namun rencananya laga itu menjadi salah satu item proposal. Yang akan diajukan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) kepada Polri. Dalam upaya mendapatkan izin penyelenggaraan pertandingan Liga 1 2021/2022. Laga direncanankan digelar pekan depan. Bakal dipanggungkan. Di depan para petinggi Polri. Termasuk Kapolri yang baru, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
‘’PT LIB nanti akan memberikan proposal penyelenggaraan Liga 1 2021 dan diajukan kepada Polri. Item dalam proposal itu, ada simulasi pertandingan Liga 1 2021/2022. Sementara yang direncanakan laga simulasi Bhayangkara-Solo FC melawan Arema FC. Itu baru rencana. Baru kemungkinan besar. Bisa saja berubah. Nantinya digelar dihadapan petinggi Polri, untuk contoh laga dengan protokol kesehatan Covid-19. Tapi kita tunggu izin laga itu disimulasikan dulu,’’ tukas alumni Akademi Kepolisian tahun 1984 tersebut.
Perhelatan kompetisi Liga 1 2021/2022 hingga saat ini, memang masih belum ada kepastian kapan kick-off dimulai. Meski Poliri melalui Kepala Bidang Kerja Sama Baintelkam Polri, Kombes Pol Budi Sajidin menyebut, kepolisian telah memberikan isyarat lampu hijau bergulirnya Liga 1 2021.
‘’Prinsipnya PSSI dan PT LIB tetap harus menunggu turunnya izin keramaian dari Polri. Setelah proposal dan simulasi pertandingan diajukan. Jika turun dan disetujui, barulah menentukan jadwal kick-off Liga 1 dan Liga 2 2021,’’ imbuh pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Terpisah Manajer tim Arema FC, Ruddy Widodo menegaskan, pihaknya bergeming dan tetap memilih menunggu turunnya izin keramaian kompetisi Liga 1 2021/2022 dari kepolisian. Termasuk penentuan jadwal pasti kick-off. Meski PSSI dan PT LIB memproyeksikan kompetisi Liga 1 2021/2022, bisa digelar setelah Lebaran 13-14 Mei 2021.
‘’Kami ini manut saja. Tidak akan mempermasalahkan apapun keputusan federasi (PSSI) dan PT LIB. Terserah mau apapun label kompetisi. Apapun judul kompetisinya. Kick-off sebelum atau setelah Lebaran, tidak masalah bagi kami. Paling utama dan penting, PSSI dan PT LIB sudah mendapat izin dari polisi,’’ tegas Ruddy Widodo.
Namun demikian, Ruddy Widodo enggan berkomentar terkait Arema FC bersama Bhayangkara-Solo FC, akan menjadi alternatif laga simulasi penerapan protokol kesehatan Covid-19 di hadapan petinggi Polri.
Menurutnya, Arema tak ingin mengobral pembicaraan panjang lebar, terkait kompetisi atau laga simulasi. Apabila Polri belum benar-benar secara tertulis dan resmi memberikan izin.
‘’Intinya tak ada latihan atau persiapan tim. Apalagi laga simulasi. Sepanjang PSSI dan PT LIB belum benar-benar secara tertulis mendapat izin menggelar kompetisi.’’
‘’Kalau sudah, barulah kami akan lakukan semua persiapan tim. Diizinkan sekarang, kompetisi baru dimulai setelah lebaran tidak ada-apa. Paling tidak klub ada aktivitas dan persiapan jauh-jauh hari,’’ tandasnya. (act/rdt)