Malang – Vakum panjang tak ada kompetisi. Pasca Liga 1 Putri 2019 dan terakhir berlatih 21 Desember 2020. Tim Arema FC Women, akhirnya menuntaskan training center (TC), Kamis (4/2).
Windi Ayu Puspitasari dan kawan-kawan, selama tiga hari secara marathon, menggelar latihan tertutup. Tanpa terendus publik. Mulai 2-4 Februari 2021, di Stadion Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM).
Alasan pertimbangan kawasan Malang Raya, masih menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) jilid kedua, menjadi penyebab. Skuad kodew ini memilih sembunyi dari aktivitasnya.
‘’Mohon maaf. Kami memang merahasiakan tanggal dan lokasi TC singkat. Atau latihan tim Arema FC Women. Memang kami menggelar latihan bersama tanggal 2 – 4 Februari hari ini (kemarin, Red.). Selama tiga hari, kami latihan tertutup dengan protokol kesehatan ketat. Tertutup dari penonton karena masih diberlakukan PPKM terkait pandemi Covid-19,’’ ujar pelatih Nanang Habibie.
Tiga hari latihan di bawah besutan duet pelatih, Nanang Habibie dan Alief Syafrizal tersebut, menurut Manajer tim berjuluk Ongis Kodew tersebut, Fuad Ardiansyah, hanya sebatas memanaskan mesin timnya.
Sembari menanti keputusan PSSI. Apakah ada atau tidaknya, rencana penyelenggaraan kompetisi Liga 1 Putri 2021. Termasuk even pramusim, Kartini Cup 2021, yang digagas Kemenpora RI. Tahun lalu, even pramusim itu batal digelar di Bantul, Yogyakarta.
‘’Hampir dua bulan, pemain latihan mandiri di rumah. Tentu mereka membutuhkan suasana berbeda. Agar tidak jenuh dan meregangkan otot-otot mereka, dengan latihan bersama. Istilahnya sekadar memanaskan mesin. Latihan tim tetap ikuti protokol kesehatan.’’
‘’Sementara ini kami juga masih menunggu keputusan PSSI. Apakah tahun 2021 ini digelar Liga 1 Putri 2021. Atau juga perkembangan rencana Kartini Cup 2021 yang digelar oleh Kemenpora RI. Karena tahun 2020 lalu batal diselenggarakan,’’ timpal Fuad Ardiansyah.
Pemain-pemain yang gabung latihan dalam tiga hari latihan itu, lengkap 21 orang. Mulai dari kiper utama, Windi Ayu Puspitasari. Kemudian Syafira Azzahra Ramadhanti, kapten tim Ariska Kusumaningtyas, Alzahna Firzalvia, Nofa Sofi Pertiwi, dan Anisya Widyawati.
Juga kuartet Timnas Indonesia 2019, Regina Tiofanny Herdiyanta, Shafira Ika Putri Kartini, Susi Susanti dan Sabrina Mutiara Firdaus Wibowo.
‘’Program utama latihan tim, masih dominan pembenahan fisik. Untuk mengembalikan kondisi pemain. Mereka sudah lama tidak latihan bersama. Kalau secara keseluruhan, endurance atau ketahanan pemain,’’ terangnya.
‘’Tetapi juga dikombinasikan dengan materi ringan lainnya. Seperti internal game, agar tidak jenuh. Pembenahan fisik penting. Sebab selama hampir dua bulan mereka ada di rumah. Hanya melakukan latihan ringan secara mandiri,’’ demikian kata Fuad. (act/rdt)