Jakarta – Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, mengaku senang dengan kesempatan istimewa, yang didapatkan striker Arema FC, Dedik Setiawan.
Pemain asal Kabupaten Malang ini, mendapatkan kesempatan istimewa. Menerima suntikan vaksin yang pertama kali, bersama sejumlah pejabat di kabupaten Malang.
Vaksinasi yang diikuti Dedik, berlangsung pada Sabtu (30/1) lalu. Di Pendopo Kabupaten Malang. Dia menjadi satu-satunya pesebakbola di Indonesia, yang mendapat giliran pertama di vaksinasi.
Menurut Hadian Lukita, kesempatan yang didapat Dedik, merupakan sebuah kehormatan untuk pemain sepak bola. Ia pun mengapresiasi kesempatan istimewa, yang didapat oleh pemain berusia 26 tahun tersebut.
‘’Kalau tanggapannya sih senang sekali. Sudah ada pemain bola yang divaksin. Karena kan itu jadi kehormatan. Pemain bola menjadi salah satu yang diprioritaskan di Malang,’’ kata Akhmad Hadian seperti dikutip dari bolasport.com.
Dedik Setiawan, menjadi pemain sepak bola profesional pertama di Indonesia yang menerima suntikan vaksin. Tak menutup kemungkinan akan ada pemain sepak bola profesional lainnya yang disuntik vaksin.
Hadiah Lukita juga mengharapkan, ada pemain sepak bola lainnya yang mendapatkan kesempatan istimewa seperti Dedik. Yang dipilih untuk menerima vaksin dari pemerintah daerah lainnya.
‘’Kalau harapan sih semua pemain bola di daerahnya masing-masing bisa diprioritaskan oleh pemerintah daerahnya,’’ katanya.
Sementara itu, adanya vaksin diharapkan dapat menjadi jawaban untuk mengantisipasi pandemi Covid-19. Karena pandemi ini, turut memberikan imbas terhadap kompetisi di Tanah Air. Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sudah terhenti sejak Maret 2020 karena pandemi Covid-19. Bahkan Sebelumnya, PSSI telah resmi menghentikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020. PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih terus berupaya untuk menggelar kompetisi.
Izin keramaian dari pihak Polri, masih menjadi pekerjaan rumah bagi PSSI maupun PT LIB.
Akhmad Hadian Lukita berharap, izin keramaian dari Polri bisa terbit pada Februari 2021.
‘’Kami lagi upaya. Upaya terus dilakukan mulai Januari,’’ tambahnya.
‘’Sekarang Februari. Mudah-mudahan Februari (izin) keluar kami bisa berencana,’’ sambung Akhmad Hadian Lukita.
Sejatinya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 direncanakan kembali dihelat pada Februari 2021. Izin keramaian yang tak terbit menjadi kendala PSSI kembali menggelar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020.
Sementara itu, PSSI belum menentukan jadwal kick-off untuk kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021. Meski begitu, sebagian besar klub meminta kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021 digelar setelah lebaran.
Sebelum kick-off kompetisi musim 2021, klub juga berharap ada turnamen pramusim. Sebelum menatap kompetisi Liga 12021, PSSI tengah mengupayakan untuk mengagendakan sebuah turnamen pramusim.Turnamen tersebut dijadwalkan bergulir pada bulan Maret sampai Juni 2021. (act/rdt)