Malang – Bank Jatim mengintensifkan pendekatan kepada aparatur sipil negara (ASN).Khususnya yang memasuki usia pensiun untuk mendongkrak penyaluran kredit multi guna, khususnya Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
Pemimpin Bank Jatim Cabang Malang, Heri Setya Yudakka, mengatakan potensi ASN, terutama yang berada di lingkungan pemerintah daerah (pemda) cukup besar. Mereka yang memasuki usia pensiun saja rata-rata per tahun antara 400-500 orang per kota atau kabupaten. Selama ini gaji mereka dibayarkan melalui Bank Jatim.Tetapi, yang benar-benar menikmati layanan pembiayaan multi guna, khususnya KPR, kurang dari 50 persen.
“Kami ingin melakukan pendekatan intensif kepada mereka agar memanfaatkan fasilitas yang ada di Bank Jatim, termasuk juga ASN baru juga kami bidik,” ujar Heri di Malang, kemarin.
Sejalan dengan itu, lanjut dia, pihaknya juga mengintensifkan pendekatan dengan para pengembang, baik Asosiasi Real Estate (REI), Asosiasi pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indoesia (Apersi) maupun asosiasi pengembang lainnya.
“Kami yakinkan kepada mereka bahwa kerjasama dengan Bank Jatim relatif aman.Karena, gaji ASN ada di kami. Bahkan, data setiap personal ASN kami ada dan lengkap. Sejak mereka masih menjadi calon pegawai (Capeg)pun kami ada. Apalagi coba,” papar Heri.
Heri menjadwalkan, Kamis (4/2) Bank Jatim Cabang Malang, Bank Jatim Cabang Malang Kepanjen, dan Bank Jatim Cabang Batu, akan melakukan zoom meeting untuk menggenjot penyaluran KPR ini bersama REI, Apersi dengan melibatkan pemda di Malang Raya. Acara itu akan dibuka Walikota Malang, Drs H Sutiaji.
Theresia Wiwin Ermawati, Pemimpin Bank Jatim Cabang Batu juga menyatakan intensifikasi penyaluran kredit KPR, merupakan salah satu layanan yang kini dia genjot. “Layanan lain yang juga digenjot banyak jenisnya, termasuk layanan virtual account (VA) yakni layanan pembayaran berbasis internet (e-payment), seperti memperbanyak layanan agen Laku Pandai, pembayaran biaya pendidikan atau kuliah serta kerjasama dengan rumah sakit (RS),” katanya. (bbs/ekn)