Malang – Pandemi covid-19 masih berlangsung. Program vaksin pun belum menyentuh kampus. Namun prestasi tak boleh terhenti.
Proses perkuliahan juga harus tetap berjalan, dengan cara daring. Penelitian ilmiah juga tetap aktif. Begitu pula dengan proses penilaian akreditasi.
Termasuk Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Saat new era pandemi ini, masih juga menorehkan prestasi di akademik.
Kali ini sepuluh jurnal TBI UMM meraih akreditasi Science and Technology Index (Sinta) dari Kementrian Riset dan Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) Periode III Tahun 2020.
Sepuluh jurnal mendapatkan peringkat akreditasi yang berbeda. Empat jurnal yang berhasil meraih akreditasi di Sinta 2.
Yaitu Legality: Jurnal Ilmiah Hukum, Izdihar: Arabic Language Teaching, Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa dan Falah: Jurnal Ekonomi Syariah.
Total hingga periode ini, jurnal TBI UMM yang terakreditasi Sinta 2 adalah, sembilan jurnal.
Selain itu ada dua jurnal yang berhasil naik peringkat terakreditasi Sinta 3. Yaitu Jurnal Akademi Akuntasi (JAA) dan Celtic: A Journal of Culture, English Language Teaching, Literature & Linguistics.
Sementara itu Jurnal Agriecobis dan Progresiva mendapat akreditasi Sinta 4. Terakhir jurnal Satwika dan Ijota (Indonesia Journal of Tropical Aquatic) terakreditasi Sinta 5.
Ditemui di kantornya Ketua LPPI, Dr Fardini Sabilah S.Pd., M.Pd merasa bangga terhadap capaian yang diperoleh jurnal TBI UMM ini.
Ia melanjutkan, Lembaga Pengembangan Publikasi Ilmiah (LPPI) UMM telah melakukan berbagai upaya perbaikan dalam Pada aspek pengelolaan. Agar jurnal TBI UMM dapat terakreditasi dan naik peringkat.
“Kami selalu melakukan pembenahan pada manajemen jurnal UMM. Mulai dari tata kelola Online Journal Sistem (OJS), pengajuan ISSN (International Standard Serial Number), pengajuan DOI (Digital Object Identifier) serta coaching terhadap kualitas artikel jurnal dan kepada para editor jurnal,” kata Ketua LPPI UMM tersebut.
“Alhamdulilah. Sampai saat ini, dari 59 jurnal TBI UMM, 30 diantaranya sudah terakreditasi Sinta,” imbuh Fardini.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya telah melakukan pembaharuan terhadap sistem OJS jurnal UMM. Dalam rangka menyempurnakan sistem OJS tersebut, LPPI telah melakukan pelatihan untuk migrasi dari versi OJS 2 ke OJS 3 pada Selasa (26/1).
“Kami akan terus melakukan pembaharuan. Juga inovasi terhadap pengelolaan jurnal-jurnal TBI yang ada di UMM,” lanjutnya.
“Harapannya, pembaharuan ini dapat mendorong kesembilan Jurnal TBI yang berada di Sinta 2 untuk menuju ke jurnal terindeks SCOPUS,” pungkas Fardini. (roz/jan)