
PERBAIKAN: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memantau perbaikan jalan yang longsor tanah di KM 6+200 jalur tol Surabaya-Gempol ruas A.( Foto: Humas Pemprov Jatim)
Surabaya – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, memantau perbaikan jalan tol Surabaya-Gempol ruas A yang longsor di KM 6+200, Minggu (31/1). Khofifah melihat pengerjaan penanganan longsor yang dilakukan Jasa Marga.
Didampingi General Manager (GM) Representative Office 3 Jasa Marga Trans Jawa, Tollroad Hendri Taufiq, Kepala Dinas Perhubungan dan Dinas PU Bina Marga Pemprov Jatim.
Usai meninjau lokasi, Khofifah menyampaikan bahwa longsor terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi, sehingga menyebabkan penurunan tanah di KM 6+200 ruas A tol Surabaya-Gempol. Progres penanganan dinilai cepat sejak terjadinya longsor pada 26 Januari 2021, dan dilakukan koordinasi dengan Tim dari ITS.
“Jadi berdasarkan pengamatan lapangan dan uji laboratorium secara scincetivic, pada saat ini telah dilakukan pemadatan dengan menggunakan kawat bronjong,” kata Khofifah seperti dikutip dari Pers Rilis Humas Pemprov Jatim, Senin (1/2).
Jika tidak ada hambatan dan curah hujan tidak terlalu tinggi, Khofifah memprediksi 8 Februari 2021 ruas jalan itu bisa dioperasikan normal kembali. Jasa Marga pun terus melakukan percepatan dengan pengerjaan selama bergantian 1×24 jam.
GM Representative Office 3 Jasa Marga Trans Jawa, Tollroad Hendri Taufiq mengatakan, khusus untuk penanganan longsor, pihaknya telah mengalihkan aliran sisa air yang terdapat di area longsor. Tak hanya itu, pengerjaan juga dilakukan pemasangan steel sheetpile pada lokasi longsor sebagai perkuatan. Juga, pemasangan batu bronjong yang merupakan bagian dari penanganan permanen.(azt/ekn)